INTERNASIONALNASIONALTIMUR TENGAH

Mau Serang Al-Jawf, Drone Setengah Triliun AS MQ-9 Reaper Ditembak Jatuh Tentara Yaman Sekutu Houthi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sejumlah sumber melaporkan kalau Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi kelompok Houthi di Sanaa menjatuhkan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) pada Jumat (8/11/2024) pagi.”Sumber-sumber Arab melaporkan penghancuran pesawat tak berawak militer AS di langit Yaman pada Jumat pagi,” tulis laporan MNA, dikutip Jumat.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Laporan menambahkan, Tentara Yaman menghancurkan pesawat tak berawak MQ-9 Reaper buatan Amerika yang berencana melakukan serangan agresif di Provinsi Al-Jawf.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Laporan RT juga melaporkan kalau puing-puing pesawat tak berawak senilai $ 30 juta AS (setara Rp 468,8 miliar) ini ditemukan terbakar setelah jatuh di Yaman utara.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

ABC News mengutip Departemen Pertahanan AS, yang menyatakan bahwa Pentagon sedang menyelidiki insiden itu, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Spesifikasi Drone MQ-9

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Pesawat tak berawak MQ-9 “Reaper” mampu terbang hingga 50.000 kaki selama lebih dari 27 jam untuk mengumpulkan intelijen dengan bantuan kamera, sensor, dan radar canggih.

MQ-9 memiliki lebar sayap 66 kaki, mesin Honeywell, dapat membawa 3.900 pon bahan bakar dan bergerak dengan kecepatan 240 knot.

Reaper, yang dikirim ke Angkatan Udara AS pada 16 tahun lalu, juga dilengkapi dengan senjata seperti rudal udara-ke-darat.

 MQ-9 juga telah dibeli oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, NASA, Angkatan Udara Kerajaan Inggris, Angkatan Udara Italia, Angkatan Udara Prancis, dan Angkatan Udara Spanyol.

Berita Lainnya:
Tangkap 24 Terduga Pelaku Judi Online Komdigi, Polda Metro Masih Buru 4 DPO Lagi

Keunggulan Drone MQ-9

Drone umumnya lebih murah daripada pesawat berawak dengan kemampuan serupa, dan lebih aman bagi operator karena tidak memerlukan pilot.

Tidak seperti kebanyakan pesawat lain, drone MQ-9 dapat terbang berjam-jam untuk mengumpulkan materi intelijen. Drone ini membutuhkan biaya sekitar 3.500 dolar AS per jam penerbangan, dibandingkan dengan sekitar 8.000 dolar AS per jam penerbangan untuk mengoperasikan pesawat tempur F-16, menurut General Atomics.

Menurut Angkatan Udara AS, pihaknya harus merogok kocek sebesar 56,5 juta dolar AS untuk membeli empat pesawat MQ-9 dengan sensor, stasiun kendali darat, dan sambungan satelit.

Kemampuan Mempertahankan Diri

General Atomics mengatakan MQ-9 telah “mendemonstrasikan kemampuan senjata udara-ke-udara” dalam uji coba Angkatan Udara AS.

MQ-9 juga dilengkapi dengan “Self Protect Pod” yang dapat mendeteksi ancaman dan menerapkan tindakan pencegahan terhadap senjata permukaan-ke-udara.

Bukan yang pertama

Ini bukan pertama kalinya Tentara Yaman dan Houthi menjatuhkan  drone MQ-9 Reaper.

Sebelum ini, kali terakhir Houthi menembak jatuh MQ-9 Reaper ialah pada 14 dan 30 September 2024.

Berikut rincian drone MQ-9 Reaper yang telah dijatuhkan Houthi.

– Pada tanggal 4 Agustus, Houthi meledakkan satu Reapers di atas langit Kota Saada di Yaman barat laut.

Kelompok itu menggunakan sistem pertahanan 2K12 Kub Soviet yang telah dimodernisasi untuk menembak Reapers. Kub digunakan untuk meluncurkan rudal penangkis berjenis Fater-1 buatan Houthi.

Berita Lainnya:
Merasa Dizalimi dalam Kasus Korupsi Timah, Helena Lim: Saya Dijadikan Talenan oleh JPU

– Pada tanggal 29 Mei, Houthi menghancurkan Reaper yang barangkali dimiliki CIA. Houthi mengunggah video rekaman para pejuangnya berada di atas drone yang dijatuhkan dari langit Marib.

– Pada tanggal 24 Mei, Houthi menembak jatuh Reaper di atas Sanaa, ibu kota Yaman.

– Pada tanggal 17 Mei, satu lagi Reaper dijatuhkan Joithi di Marib.

– Pada tanggal 27 Mei, Houthi menembak jatuh MQ-9 di Provinsi Sadaa di Yaman barat laut.

– Pada tanggal 19 Februari, satu Reaper dihancurkan di Kota Al-Hudaydah di Yaman barat.

– Pada tanggal 8 November 2023, Houthi menjatuhkan Reaper di atas Laut Merah.

– Houthi juga menjatuhkan tiga Reapers antara tahun 2017 dan 2019 saat AS berusaha membantu koalisi yang ingin menggulingkan Houthi.

Reputasi AS bisa rusak

Pakar Politik dari Universitas Mardin Artuklu, Dr. Mehmet Rakipoglu, mengatakan banyaknya drone AS yang dijatuhkan Houthi bisa memperburuk reputasi militer AS.

“Jatuhnya drone lain bisa berdampak negatif terhadap reputasi militer-industri AS di panggung internasional,” katanya kepada Sputnik.

 “Kepercayaan terhadap efektivitas teknologi pertahanan dan kekuatan militer AS bisa berkurang. Ini bisa menyebabkan klien potensial dalam bidang militer dan ekspor teknologi AS menjadi khawatir akan kegagalan produk Amerika di lapangan.”

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya