INTERNASIONALPALESTINA

Presiden Palestina Siap Kerja Sama dengan Donald Trump Capai Perdamaian

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Melalui percakapan telepon, Presiden otoritas Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan pemimpin Amerika Serikat yang baru terpilih, Donald Trump.Mengutip Kantor berita resmi Palestina, WAFA pada Minggu, 10 November 2024, Abbas pada kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Trump di pemilihan presiden AS.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Abbas kemudian mengungkap kesiapan Palestina untuk menjalin kerja sama dengan Trump dan menciptakan kedamaian di wilayah mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Kami siap bekerja sama untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh, berdasarkan legitimasi internasional,” ujarnya pada Trump.

Berita Lainnya:
Zaidan Yahya Si Anak Ajaib karena Tidak Tidur 2 Hari, Ini Bahayanya!
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Trump merespons dengan menyatakan komitmennya untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mendorong perdamaian di sana.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Israel telah melanjutkan serangan yang menghancurkan di Gaza sejak Oktober tahun lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024
Berita Lainnya:
Gus Miftah Mundur, Ini Daftar Lengkap Utusan Khusus Presiden Terbaru

Lebih dari 43.500 orang telah tewas sejak saat itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 102.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak menghentikan perang.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya