BANDA ACEH – Seorang warga negara Filiphina (WN) Filiphina Mark Daren Castilo Debulgado (32) dievakuasi ke Aceh karena mengalami sakit saat berlayar ke Singapura.
Anak bupah kapal (ABK) MV. Prigipos itu dievakuasi oleh Basarnas Banda Aceh di Perairan Selat Benggala, Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/12/2024) malam.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Al Hussain mengatakan, bahwa kapal kargo berbendera Liberia itu, berlayar dengan rute Port Maputo (Mozambik) – Singapore.
Namun ditengah pelayaran, salah satu ABK kapal itu mengalami sakit dan harus mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut.
“Dari hasil pemeriksaan internal di atas kapal korban mengalami nyeri dekat ginjal dan kesulitan bernapas sehingga membutuhkan penanganan medis lanjutan,” kata Al Hussain.
Ia menyampaikan, informasi tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh melalui agen kapal PT Pelni sekitar pukul 17.30 WIB sore tadi.
Hussain menuturkan, pelaksanaan operasi SAR yakni pada pukul 17.35 WIB, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh melakukan precom dan excom dengan unsur terkait untuk menyusun rencana evakuasi korban.
Kemudian, pada pukul 18.00 WIB, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh beserta unsur terkait berangkat menggunakan KN. SAR Kresna 232 menuju titik intercept untuk proses medevac (medical evacuation).
Selanjutnya, pada pukul 18.40 WIB, KN. SAR Kresna 232 tiba di titik intercept dan melakukan proses evakuasi korban dari MV. Prigipos ke KN. SAR Kresna 232.
Korban kemudian diperiksa oleh tim medis dari Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banda Aceh. Setelah diperiksa, tim medis menyatakan korban aman dari penyakit berbahaya atau menular.
“Korban dievakuasi ke KN. SAR Kresna 232 dan korban di bawa ke Pelabuhan Ulee Lheu. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Zainal Abidin dengan menggunakan ambulance,” pungkasnya.[]