Selasa, 18/02/2025 - 19:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

UPDATE

HIBURAN

Raffi Ahmad, Badut Entertainment yang Jadi Badut Kekuasaan

ADVERTISEMENTS
Mari jadi Orang Tua Asuh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Sikap arogan patroli pengawalan (patwal) RI-36 yang menunjuk-nunjuk seorang sopir taksi saat menerobos kemacetan di Jalan Thamrin, Jakarta, masih terus jadi perbincangan. 

ADVERTISEMENTS
FKIJK Run Aceh 2025

Belakangan diketahui pemilik mobil berplat nomor RI-36 itu adalah Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

Kritik dan pembelaan pun mengemuka. Salah satunya dari musisi sekaligus dokter, Tompi. Dalam cuitannya, Tompi membela Raffi Ahmad dan para pejabat yang menggunakan patwal saat menjalankan tugas resmi.

Berita Lainnya:
Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

“Kalau itu dilakukan dalam melaksanakan tugas rasanya pantas lah. Agenda sebegitu banyak, tanpa pengawalan begitu, waktu bisa abis di jalan. Kecuali agenda pribadi,” tulis Tompi lewat akun X pribadinya, dikutip Rabu 15 Januari 2025.

Cuitan Tompi lantas mendapat tanggapan tajam dari sejarawan JJ Rizal. Ia mempertanyakan kapasitas Raffi Ahmad sebagai utusan khusus presiden dan mengkritik pemberian jabatan yang dianggap hanya berbasis popularitas, bukan kompetensi.

“Emang Raffi paham tugasnya? Saya belum pernah jumpai dia bicara apalagi nulis yang menjelaskan pemikirannya soal pemuda atau seni, kalau dia tokoh sentral di entertainment yang dekaden mudah ditemukan,” sentil JJ.

Berita Lainnya:
Iwan Fals Ungkap Kasusnya Terkait Organisasi OI Empat Tahun Lalu saat Diperiksa Polisi

Tanpa kompetensi yang memadai, penunjukkan Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden 

justru dianggap merendahkan kualitas tata kelola pemerintahan.

“Badut entertainment naik kelas bergabung dengan badut kekuasaan, republik turun kelas jadi sirkus kelas comberan,” sindir JJ Rizal

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi