Sabtu, 20/04/2024 - 06:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Survei Indopol: Kepercayaan Publik pada Kinerja Jokowi Turun di Akhir Juni 2022

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Tren elektabilitas tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mengalami penurunan pada akhir Juni 2022, jika dibandingkan pada periode Januari 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hal itu tercatat dalam hasil temuan Indopol Survey yang dilakukan per 24 Juni hingga 1 Juli 2022.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS

“Jika tingkat kepuasan pada Januari 2022 berada pada angka 72,93 persen, maka defesit angka kepuasan pada Juni 2022 adalah berkurang 6,51 persen menjadi 66,42 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto dalam rilis survei secara virtual, Jumat (15/7).

Dikatakan Retno, turunnya tingkat kepuasan kepada pemerintah disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya, rendahnya kepuasan pada pemberantasan korupsi yang diakui 53,74 persen, pembukaan lapangan kerja (52,28 persen) serta penanganan pengangguran dan kemiskinan (49,84 persen).

Berita Lainnya:
Potensi Korupsi di SDA Tinggi, Komisi III Minta KPK Tindaklanjuti Kasus Menteri Bahlil

Ratno menambahkan, temuan survei menunjukkan 61,79 persen responden menyatakan ekonomi keluarganya baik dan sangat baik. Hanya 35,12 persen yang menilai ekonomi keluarganya memburuk, sebagai isyarat terjadinya pemulihan ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ironisnya kepuasan kepada Presiden Jokowi justru merosot ke angka 66,42 persen,” kata Ratno.

Kepuasan terhadap perbaikan ekonomi pada Januari 2022, lanjutnya, berbanding lurus dengan tingkat kepuasan kepada presiden.

Ratno menjelaskan lebih lanjut, anomali ini terjadi karena sebagian publik menganggap ekonomi keluarga mereka memburuk karena kenaikan harga barang pokok yang diakui 48,38 persen terutama harga minyak goreng,

Berita Lainnya:
Dulu Sebut Putusan MK Loloskan Gibran Cacat Hukum, Kini Yusril Jadi Ketua Tim Pembela 02

“Lalu dampak pandemi karena pendapatan turun, semisal penjualan sepi (18,98 persen) dan pengangguran/dirumahkan akibat pandemi (11,34 persen), kenaikan harga BBM sebesar 8,33 persen,” pungkasnya.

Indopol Survei menggunakan metodologi multistage random sampling dalam melakukan survei ini.

Melakukan wawancara langsung terhadap 1.230 responden dari usia 17 tahun ke atas, pada 24 juni hingga 1 juli 2022 lalu dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi