Jumat, 26/04/2024 - 06:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

30.000 Liter Minyak Goreng Curah Tiba di Aceh 

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) telah memasok 30.000 liter minyak goreng curah ke Aceh dari total 200.000 liter yang dijanjikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Mohd. Tanwier, kepada media ini, Senin (28/2/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kata dia, pasokan minyak itu diberikan usai Menteri Perdagangan (Mendag RI), Muhammad Lutfi berkunjung ke Aceh pada Sabtu, 26 Februari 2022 kemarin. Dan Mendag berjanji akan memasok 200.000 liter minyak goreng ke Aceh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Dan Alhamdulillah, 30.000 liter minyak goreng curah sudah tiba di Aceh, sekarang stocknya tersedia digudang PPI dan sudah dijual kepada pedagang untuk dipasarkan,” ungkap Tanwier.

ADVERTISEMENTS

Namun, kata dia, dalam proses penjualan minyak goreng ini, para pedagang diwajibkan untuk membuat berita acara penjualan minyak goreng ke masyarakat dengan harga Rp11.500/liter.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pj Wali Kota Banda Aceh Serahkan LKP 2023 ke DPRK

“Sedangkan PPI sendiri menjual minyak goreng ke pedagang itu dengan harga Rp10.500/liter atau Rp12.800/kilogramnya,” ujar Tanwier.

Ia menambahkan, bahwa aturan yang dikeluarkan Kemendag RI ini berlaku untuk seluruh pedagang. Dengan begitu, pedagang wajib menjual minyak goreng ke masyarakat dengan harga Rp11.500/liter.

“Ini adalah aturan yang dikeluarkan oleh Kemendag, jika ada pedagang yang tidak mematuhinya, maka akan ditindaklanjuti secara hukum,” tegas Tanwier.

Karena itu, Tanwier menghimbau kepada masyarakat, apabila kedapatan pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga eceran tertinggi, maka segera laporkan ke Disperindag Aceh ataupun pihak berwajib.

“Selanjutnya, kita juga sedang menunggu laporan kebutuhan minyak goreng dari masing-masing daerah. Jadi dari total 200 ribu liter ini, sebagiannya akan kita pasok ke Kabupaten/Kota yang membutuhkan,” tutup Kepala Disperindag Aceh, Tanwier.

Seperti diketahui, dalam kunjungannya pada Sabtu kemarin, Mendag RI, Muhammad Lutfi menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama pemerintah Aceh yang dipimpin Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah terkait implementasi harga eceran tertinggi dan pasokan minyak goreng di Aceh.

Berita Lainnya:
Sekda Aceh Hadiri Halal Bihalal di RSUDZA

Pada kesempatan itu, Menteri Lutfi menyatakan, peredaran minyak goreng di Aceh akan segera normal dalam beberapa hari ke depan.

“Sebenarnya, minyak goreng di Aceh tersedia, hanya saja harga yang beredar tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Karena mungkin suplai dan distribusi minyak goreng belum sempurna sesuai sebelum ditetapkannya Permendag Nomor 6,” kata Menteri Lutfi.

Oleh sebab itu, Menteri Luthfi menyatakan, pihaknya melalui Disperindag Aceh akan memastikan suplai dan distribusi minyak goreng di Aceh lancar dan harganya akan berangsur normal dalam seminggu ke depan.

“Pokoknya dalam tiga hari ke depan ini akan disuplai 200 ribu liter minyak goreng curah,” tegas Menteri Lutfi.

Selain itu, Menteri Lutfi juga memastikan peredaran minyak goreng dan kebutuhan lainnya di bulan Ramadhan nanti akan normal. (Adv)

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi