BANDA ACEH – Ekspresi dan sorot mata Endang Mulyana saat mendampingi putrinya, Lesti Kejora umumkan cabut laporan soal kasus KDRT masih menjadi perdebatan netizen. Sang ayah diduga masih belum bisa menerima Billar kembali ke pelukan Lesti.
Apalagi momen perdamaian saat penetapan restorative justice di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (18/10) malam, Endang Mulyana tidak muncul menemani putri tercinta. Padahal Endang sebagai pihak yang melaporkan Rizky Billar ke polisi dengan pasal KDRT.
Lesti Kejora datang bergandengan tangan dengan Rizky Billar didampingi oleh kuasa hukum, Sandy Arifin dan Wijayono Hadi Sukrisno.
Soal ayahnya, Lesti Kejora memastikan jika kedua orang tuanya sudah legawa, mendukung anaknya mencabut laporan untuk berdamai dengan Billar.
Leati dan Rizky Billar (Ari/tabloidbintang.com)
“Dua-duanya sama. Mau bagaimanapun orang tua, ini kan sudah kesepakatan dari keluarga, kesepakatan orang tua, kesepakatan keluarga besar untuk memutuskan perdamaian ini,” ungkap Lesti Kejora di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (18/10).
Sandy Arifin mengungkap, ketidakhadiran Endang Mulyana bukan tanpa alasan. Sebelum berangkat untuk penetapan menghentikan kasus KDRT, Sandy sudah meminta Endang untuk hadir.
“Sampai sejauh ini pada saat kita datang malam, hari ini, saya juga sudah menemui Ayah Kejora. Saya menyampaikan bahwa bagaimana ayah bisa hadir, kami berharap hadir. Tapi beliau lagi ada kegiatan di luar kota, kalau tidak salah mengantarkan adiknya (Lesti) ke pesantren, jadi mereka mempercayakan sepenuhnya kepada kami selaku kuasa hukum Dede,” kata Sandy Arifin.
“Di mana memang dari awal pencabutan dan perdamaian beliau hadir dan mendampingi Dede. Dan yang pasti dia berpesan menjalani proses mediasi ini. Intinya dari beliau sama seperti hari Jumat lalu, mengikuti kemauan pihak keluarga dan Dede. Pencabutan dan perdamaian sudah disepakati kedua belah pihak,” pungkas Sandy Arifin.
(pri)
Sumber: Tabloidbintang
