NASIONAL
NASIONAL

Akbar Faizal Usul Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN, Ekonom Singgung Gagasan Anies-Imin di Pilpres

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Mantan politikus Partai NasDem Akbar Faizal mengusulkan kepada Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto untuk mempertimbangkan pembubaran Kementerian BUMN yang ia sebut hanya jadi beban Politik nasional. 

ADVERTISEMENTS
Pakai Action Mobile Semua Jadi Mudah!

Lewat akun X miliknya, Direktur Eksekutif Nagara Institute ini menyoroti isi BUMN yang hanya jadi wadah akomodatif politik.

Direksi dan komisaris hanya diisi tim sukses, serta BUMN yang kini justru berbisnis dengan rakyat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Terima Kash dari Bank Aceh Syariah Selama Tahun 2024

Perihal usulan ini, Pengamat Politik ekonomi Ichsanudin Noorsy juga setuju. 

Namun pembubaran Kementerian BUMN bukan cuma diganti koperasi, tapi harus dibarengi dengan kepastian pengelolaan demi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.

ADVERTISEMENTS
Mengenang dan Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh dari Bank Aceh Syariah

“Untuk pembubarannya oke. Tapi langkah strategisnya tidak hanya koperasi,” kata Ichsanudin kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).

Gagasan untuk membubarkan Kementerian BUMN juga sempat dilontarkan oleh tim pakar pasangan calon Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang sempat menimbulkan perdebatan di ruang publik. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Ichsanudin sendiri menyatakan dirinya bahkan sudah sejak lama mengusulkan pembentukan Badan Pengurus dan Pengelola Usaha Milik Negara. 

Tujuannya guna membedakan antara entitas politik dan entitas bisnis. 

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

“Maksudnya untuk menihilkan campur tangan parpol, dan birokrat. Kemudian agar indikator-indikator kesuksesan dan kegagalan tidak hanya didasarkan pada ukuran-ukuran korporatif yang ber-Tuhan laba dan akumulasi modal finansial,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Tim Ahli Pusat Studi Kerakyatan periode 2005-2010 ini menyebut penyelesaian akar masalah dalam pengelolaan usaha milik negara juga harus dituntaskan agar tujuan pembubaran BUMN berjalan sesuai harapan.

Akar masalah itu di antaranya, selama ini BUMN dipegang oleh mereka yang berlatar belakang korporasi. 

Begitu juga dengan rekruitmen petinggi BUMN, yang diambil dari korporasi keuangan.

“Jika hari ini kembali digagas menghadirkan Badan Pengelola dan Pengurusan BUMN, namun tidak dimulai dengan menyelesaikan akar masalah, maka pembubaran BUMN dan diganti dengan Badan tersebut, akan bernasib seperti KPK. Yakni jauh panggang dari api dalam menyelesaikan masalah,” kata dia.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya