LIFESTYLE

Judi Online Bisa Picu Depresi, Menkes Imbau Segera Cari Pertolongan Kesehatan saat Kecanduan Judol

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, agar pemain atau korban judi online yang menunjukkan tanda gangguan mental segera mencari pertolongan kesehatan.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Ia mengatakan, kecanduaan judi online bisa membuat depresi, anxiety maupun gangguan mental lain.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Kalau bisa segera mencari pertolongan kesehatan. Judi online ini harus benar-benar dihilangkan, karena membuat depresi, anxiety. Seseorang punya gangguan mental,” kata dia kepada wartawan, Jumat (9/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sebagai bagian dari pemerintah untuk menyehatkan masyarakat baik fisik maupun mental, pihaknya membuka layanan atau hotline bagi masyarakat yang memiliki gangguan mental melalui aplikasi SATUSEHAT.

Berita Lainnya:
Marahnya AKP Dadang saat Serahkan Diri Usai Tembak Mati Kasat Reskrim: Saya Makan Kau!
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kemenkes berupaya mengembangkan produk-produk ekosistem SATUSEHAT untuk memudahkan masyarakat mengakses data kesehatan dan mengelola kesehatan pribadi secara mandiri. Dengan adanya ekosistem SATUSEHAT, diharapkan pertukaran data kesehatan dapat lebih efisien dan efektif.

“Kalau ke rumah sakit jiwa, malu. Di SATUSEHAT Itu ada tes online yang bisa dilakukan, untuk bisa mengecek apakah ada masalah jiwa,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RS Cipto Mangunkusumo ( RSCM) Jakarta DR Dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K) mengungkapkan, di tahun 2024 ini kesadaran untuk berhenti dari aktivitas adiksi judi online meningkat.

Berita Lainnya:
Beredar Daftar 41 Janda di Cianjur Lengkap dengan Nomor HPnya, Ini Penjelasan Humas Pengadilan Agama

Disebut Kristiana, hampir 100 orang menjalani rawat inap di RSCM untuk menyembuhkan adiksi.

Sementara untuk pasien rawat jalan, jumlahnya mencapai dua kali lipat dari pasien rawat inap.

Menurut dia, tren judi online naik signifikan sejak 2021, seiring  menjamurnya pinjaman online yang m kemudahan pencairannya.

Dari riset yang dilakukan pihaknya, remaja dan dewasa muda lebih berisiko alami kecanduan judi online. Menurut dr Kristiana, hal ini dipengaruhi oleh perkembangan otak remaja yang belum sempurna seutuhnya


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya