Jumat, 26/04/2024 - 04:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONALNASIONAL

Indonesia-Rusia Kian Konkretkan Pembangunan Kilang Minyak di Jatim

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Indonesia dan Rusia lanjut bekerja sama dalam beberapa proyek termasuk dalam pembangunan kilang minyak di Jawa Timur. Kesepakatan kerja sama dilakukan setelah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ibu Kota Rusia Moskow pada Kamis 30 Juni 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Perusahaan minyak nasional Pertamina dan perusahaan minyak Rosneft milik Rusia akan melanjutkan proyek mereka untuk membangun kilang di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk memproduksi bahan bakar dan bahan baku untuk industri petrokimia, kata seorang pejabat senior pemerintah Indonesia mengatakan kepada The Straits Times pada Jumat 1 Juli 2022.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Nekat Buka di Aljazair, KFC Digeruduk dan Terpaksa Tutup Logo

“Pihak Rusia telah bernegosiasi untuk mendapatkan tax holiday. Proyek ini masih berjalan sesuai rencana,” kata pejabat yang mengawasi proyek tersebut dan berbicara dengan syarat anonim dikutip dari The Straits Times, Sabtu 2 Juli 2022.

ADVERTISEMENTS

Kedua BUMN tersebut sebelumnya membentuk perusahaan patungan berbasis di Jakarta PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia yang akan mengelola New Grass Refinery Root (NGRR) di Jawa Timur, di Tuban dan memiliki produksi 229.000 barel per hari baik bensin maupun solar, serta bahan bakar jet.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mantan Pramugari Rela Jadi Wanita Simpanan Pilot Demi Hidup Mewah, Ketahuan Istri Sah, Hingga Diperlakukan Begini..

Tahap perencanaan pra-proyek telah selesai untuk US$16 miliar atau setara dengan Rp239 triliun, yang akan menjadi 45 persen dimiliki oleh Rosneft dan 55 persen oleh Pertamina.

Jika selesai, proyek ini akan sangat membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor yang harganya terus meningkat.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi