Jumat, 26/04/2024 - 00:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ledakan Hebat di Mako Ditpolairud Polda Sultra, Sejumlah Rumah Warga Rusak

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Ledakan hebat di Mako Ditpolairud atau Markas Komando Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Sulawesi Tenggara, Kamis (8/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 Menurut keterangan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, ledakan hebat di Mako Ditpolairud itu terdengar menjelang waktu salat subuh sekitar pukul 04.00 WITA. “Menjelang subuh tadi. Masjid sudah bunyi. Sekitar jam 4 lewat lah,” ujar Nursiah, salah satu warga. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Target 41 Ribu Ton, Bulog Cirebon Genjot Pengadaan Beras

Nursiah menambahkan, ledakan pertama berasal dari area Mako Ditpolairud Polda Sultra yang awalnya seperti dentuman, kemudian ledakan kedua diikuti seperti suara pasir yang jatuh di atap rumah. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Ledakan ketiganya yang besar sekali, terbongkar saya punya pintu rumah. Lalu saya lari keluar rumah,” bebernya. Nursiah mengaku akibat terjadinya ledakan ini, beberapa bagian rumahnya mengalami kerusakan. “Pintu rusak sama jendela retak. 

ADVERTISEMENTS

Dinding rumah juga ada rusak,” sambungnya. Warga yang terkena dampak berharap pihak Ditpolairud Polda Sultra dapat membantu mereka untuk melakukan pembenahan rumah. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Presiden Raisi Ancam Musnahkan Israel Jika Berani Serang Iran

Sementara itu, Direktur Polairud Polda Sultra, Kombes Pol Suryo Aji melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas ledakan ini. “Ini adalah ledakan dari barang bukti kasus bom ikan.

 Untuk penyebabnya masih dilakukan olah TKP dari INAFIS. Barang bukti ini 30 jeriken amonium nitrat,” pungkasnya.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi