BANDA ACEH – Prihatin dengan kondisi kemanusiaan Gaza yang semakin memburuk, tiga negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam satu suara mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan.
Hal itu disampaikan ketiga pemimpin negara dalam sebuah pernyataan bersama setelah menghadiri menghadiri KTT ke-30 Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Francisco, Amerika Serikat pada Sabtu (18/11).
Ketiga negara menyambut baik Deklarasi Golden Gate Pemimpin APEC 2023 sebagai konsensus yang komprehensif. Namun kembali memperingatkan bahwa konflik militer di Gaza mampu berdampak signifikan terhadap perekonomian global.
Oleh sebab itu, Indonesia, Malaysia dan Brunei mendorong agar gencatan senjata dengan jangka waktu panjang dapat segera tercapai.
“Kami menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera, jangka panjang dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian permusuhan di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan tersebut.
Ketiga negara juga menggarisbawahi pentingnya penyediaan barang dan jasa berkelanjutan, memadai dan tanpa hambatan bagi warga sipil di seluruh Jalur Gaza.
Selain itu, mereka kembali menegaskan dukungan terhadap solusi dua negara dan cara-cara damai untuk menghentikan konflik Israel-Palestina melalui Resolusi Majelis Umum PBB A/ES-10/L.25 dan Dewan Keamanan PBB dan Resolusi 2712.
“Kami menegaskan kembali bahwa solusi yang adil dan langgeng terhadap konflik Israel-Palestina hanya dapat dicapai melalui cara damai,” pungkasnya