Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, para calon pemimpin bangsa mulai dari presiden hingga gubernur, bupati dan wali kota harus bisa bekerja sama.
Ia menyebut, tantangan global dunia saat ini tidak menentu. Diperlukan kerja sama untuk melewati situasi ini agar Indonesia menjadi negara maju.
“Tantangan ke depan adalah bagaimana presiden, gubernur, bupati, wali kota dalam 5 tahun ke depan, termasuk wakil rakyat, DPR RI, DPRD provinsi agar duduk bersama, kerja bersama, bisa menangani 3 hal tadi,” kata SBY ketika memberikan kuliah umum di Ponpes Tremas, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (24/1).
SBY menuturkan, ada tiga ancaman utama bangsa Indonesia. Pertama adalah ancaman perang, kedua guncangan ekonomi dan ketiga pemanasan global.
“Kita punya tujuan, insyaallah Indonesia yang kita cintai makin maju, adil, taraf hidup meningkat, pengangguran berkurang, pendapatan negara bertambah, UMKM berkembang, rakyat kita makin banyak pekerjaan dan punya penghasilan daya beli sehingga bisa hidup layak,” ucap SBY.
“5 tahun mendatang, rakyat harus makin makmur, itulah mengapa kita memilih pemimpin, kalau tidak ada perubahan, kalau tidak makin baik, kita enggak berhasil,” tambah dia.
Oleh sebab itu SBY meminta kepada presiden dan wakil presiden terpilih harus bisa mencari solusi mengatasi tantangan global. Pemimpin terpilih harus bisa mengambil peluang di tengah-tengah krisis.
“Saya tidak ingin ke sana ke mari, bapak, ibu, para santri, kita ingin membangun negeri kita agar lebih baik di dalam kondisi dunia yang seperti itu. Indonesia menghadapi permasalahan dan tantangan tapi juga miliki peluang,” ucap SBY.