NASIONAL
NASIONAL

Iran Bantah Keras Terlibat dalam Percobaan Pembunuhan Presiden Amerika Terpilih Donald Trump

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Iran dengan tegas membantah tudingan keterlibatan rencana pembunuhan para pejabat Amerika Serikat, termasuk Presiden terpilih Donald Trump.Hal itu disampaikan langsung oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmail Baghaei.

ADVERTISEMENTS
Pakai Action Mobile Semua Jadi Mudah!

Baghaei menegaskan tuduhan yang disampaikan oleh Departemen Kehakiman AS itu sama sekali tidak berdasar.

Sebelmnya, Baghaei juga telah membantah tuduhan srupa yang ia gambarkan sebagai konspirasi menjijikkan yang diatur oleh Israel dan faksi-faksi anti Iran untuk memperumit masalah antara AS dan Iran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Terima Kash dari Bank Aceh Syariah Selama Tahun 2024

Sementara, Departemen Kehakiman AS telah mengajukan tuntutan pidana terhadap seorang pria, yang diyakininya telah ditugaskan oleh Iran untuk mengawasi dan merencanakan pembunuhan mantan pejabat pemerintah AS dan pejabat saat ini, termasuk Trump.

Dalam dakwaan tersebut, pria yang bernama Farhad Shaker (51) berkewarganegaraan Afghanistan diduga berusaha membunuh Trump sebelum pemilihan presiden AS atas perintah dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.

ADVERTISEMENTS
Mengenang dan Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh dari Bank Aceh Syariah

Baghaei membantah tuduhan tersebut, dan menegaskan bahwa Iran menggunakan semua cara yang sah dan legal, baik di dalam negeri maupun internasional, untuk membela hak-hak bangsa Iran.

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul terpilihnya Trump baru-baru ini sebagai presiden AS, yang memicu kekhawatiran bahwa kedekatan hubungannya dengan Israel bisa memperburuk hubungan Teheran dan Washington.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Trump, yang menjabat sebagai presiden AS dari 2017 hingga 2021, dikenal konfrontatif terhadap Iran, terutama setelah pemerintahannya menarik diri secara sepihak dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018.

Pembunuhan komandan militer tertinggi Iran, Jenderal Qassem Soleimani, pada Januari 2020 hampir membawa kedua negara ke ambang konflik militer seacara langsung.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Awal minggu ini, juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani menganggap remeh hasil pemilu AS, dengan menyatakan bahwa “tidak masalah” siapa yang menjadi presiden.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Ketika berbicara kepada wartawan di Teheran pada Rabu (6/11), Mohajerani menegaskan bahwa kebijakan Iran secara keseluruhan tetap tidak berubah.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya