Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menginfromasikan bahwa semua orang berpotensi terkena cacar monyet, tetapi kelompok gay dan biseksual lebih berpeluang untuk terpapar.
Hal ini dikatakan oleh , pada Senin kemarin.
“Beberapa kelompok mungkin memiliki peluang lebih besar untuk terpapar saat ini, tetapi tidak berarti risiko terkena cacar monyet saat ini secara eksklusif hanya untuk komunitas gay dan biseksual di AS,” kata dr John Brooks, kepala petugas medis untuk Divisi Pencegahan HIV/AIDS CDC dikutip dari detikcom, Rabu (25/5/2022).
“Siapa pun dapat terkena dan menyebarkan infeksi cacar monyet, tetapi banyak dari mereka yang terkena wabah global saat ini yang diidentifikasi sebagai gay dan biseksual,” lanjutnya.
Gejala Muncul di Dubur
Menurut Brooks, pernyataan ini hanya sebuah imbauan untuk berhati-hati karena pada beberapa kasus, cacar monyet bisa muncul pada bagian dubur dan genital yang membuatnya terlihat seperti Penyakit Menular Seksual (PMS).
“Dalam beberapa kasus, telah menghasilkan luka dubur atau genital yang terlihat seperti penyakit lain seperti herpes atau cacar air atau sifilis,” terangnya.
Sebagai informasi, cacar monyet bukanlah penyakit menular seksual, tetapi dapat menyebar melalui kontak intim saat berhubungan seks ketika seseorang memiliki ruam aktif atau terinfeksi. Cacar monyet menular melalui sentuhan dan kontak sangat erat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, virus bisa masuk melalui kulit yang rusak, saluran napas, dan selaput lendir. []
