BANDA ACEH – Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 yang diusung Partai Nasdem di Pilpres 2024 diyakini tinggal selangkah lagi.
Akan tetapi, deklarasi Anies capres 2024 itu tidak akan dilakukan sembarangan oleh Partai Nasdem yang saat ini tengah menggelar Rakernas di JCC, Senayan, Jakarta.
Hal itu sebagaimana keyakinan pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengomentari hasil Rakernas Partai Nasdem.
Dalam rakernas tersebut, Anies Baswedan menjadi yang paling banyak diusulkan oleh DPW Nasdem dari seluruh Indonesia.
Dari total 34 DPW, sebanyak 32 DPW Nasdem mengusulkan nama Gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres 2024 untuk diusung partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.
“Surya Paloh mencari momentum yang tepat untuk mendeklarasikan mengusung Anies (sebagai capres),” ujarnya kepada PojokSatu.id, Kamis (16/6/2022).
Atas pertimbangan itu, Jamiluddin meyakini, pencalonan Anies Baswedan sebagai capres dari Partai Nasdem sejatinya hanya tinggal menunggu waktu yang tepat saja.
“Tinggal menunggu waktu tepat, tinggal kapan Partai Nasdem deklarasi Anies,” tutur Jamiluddin.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, meski dikehendaki 32 DPW, Partai Nasdem belum tentu memilih Anies Baswedan sebagai capres.
Demikian pula dengan Ganjar Pranowo yang juga diusulkan sebanyak 29 DPW.
“Belum tentu. Karena pada dasarnya pembobotan yang kita lakukan itu sama, siapapun itu,” katanya, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Surya menyatakan, siapa saja capres yang akan didukung Partai Nasdem baru akan diumumkan besok malam.
“Besok malam akan diumumkan siapa saja,” sambungnya.
Ke depannya, pihaknya masih akan wait dan see.
“Kita lihat nanti. Saya sendiri belum pernah ketemu dan bicara serius (dengan Anies atau Ganjar),” tuturnya.
Akan tetapi, Surya menyatakan bahwa memang ada wacana untuk bertemu dengan keduanya.
“Emang wacananya ada. Belum pernah di antara seperti ini. Mungkin setelah besok diumumkan sekalian lihat,” jawab Surya Paloh.
