Rabu, 24/04/2024 - 20:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Saran RR untuk Joko Widodo: Belajar Terima Kasih, Jangan Sok-sokan Jadi King Maker

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Sejumlah saran penting disampaikan ekonom senior DR. Rizal Ramli untuk Presiden Joko Widodo yang akan mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024. Saran diberikan agar Presiden Jokowi tidak meninggalkan citra yang buruk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saran pertama, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu meminta Jokowi untuk mulai tahu diri dan banyak berterima kasih.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Jangan lagi sok-sok main-main king maker,” ujarnya saat Diskusi Detik Adu Perspektif yang digelar Rabu (3/9).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sandra Dewi Datangi Kejagung, Wartawan Nyeletuk: Rasanya Timah Dimakan, Enak Enggak?

“Belajar berterima kasih kepada Prabowo yang mendukung dan membiayai pemilihan Jokowi jadi Gubernur DKI. Juga berterima kasih kepada Megawati yang telah mendukung Jokowi jadi Presiden 2014 dan 2019 dengan tidak mendukung calon boneka yang tidak disetujui Megawati,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kedua, pria yang akrab disapa RR ini meminta Jokowi untuk kembali fokus ke Trisakti, yang telah diabaikan Jokowi selama 7 tahun berkuasa.

Selanjutnya, Jokowi juga perlu memerintahkan menteri untuk fokus menyelesaikan masalah yang membuat rakyat hidup sudah, bukan malah sibuk kampanye wara-wiri.

Berita Lainnya:
Kronologi dan Penyebab Ledakan Gudang Peluru Yonarmed Bekasi Menurut Pangdam Jaya

Terakhir, Rizal Ramli menyarankan Jokowi melakukan langkah untuk mengembalikan demokrasi yang bersih dan amanah dengan cara mendorong penghapusan threshold 20 persen.

“Kembali sesuai dengan UUD, yaitu tidak ada threshold (0 persen). Capres-capres dicalonkan oleh partai yang ikut Pemilu! Jika langkah itu dilakukan, maka Jokowi akan meninggalkan legacy yang bersejarah dan bisa mengurangi resiko pasca-Jokowi,” tutupnya.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi