Selasa, 23/04/2024 - 21:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polri Temukan Rekaman CCTV Vital Kasus Brigadir J, Kommas HAM Akan Periksa

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan akan memeriksa rekaman CCTV vital terkait dugaan pembunuhan Brigadir J. Rekaman itu menggambarkan situasi rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Duren Tiga sebelum Brigadir J tewas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ya (Komnas HAM akan periksa CCTV),” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kendati akan mengecek CCTV, Komnas HAM juga akan meminta bahan hasil analisis rekaman tersebut pada Polri. “Tidak perlu (periksa digital forensik), cukup minta bahannya saja,” tandasnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Jokowi dan SBY jadi Wantimpres

Sebelumnya, penyidik Bareskrim Polri menentukan rekaman CCTV vital di rumah dinas Kadiv Propam Polri Duren Tiga.

ADVERTISEMENTS

Dir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menyebut, rekaman ini sangat penting untuk mengungkap perkara pembunuhan Brigadir J.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Alhamdulillah CCTV yang sangat vital gambarkan situasi sebelum sesaat dan setelah di Duren Tiga ditemukan,” kata Andi.

Sebagai informasi, dalam kasus ini Tim khusus (timsus) Polri telah menetapkan lima tersangka. Kelimanya ialah Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, Bharada E, asisten rumah tangga sekaligus supir Kuat Ma’ruf dan Bripka Ricky Rizal.

Berita Lainnya:
Terungkap, Motif Pembunuhan Sadis di Malang Akibat Ajakan Berhubungan Sesama Jenis

Dalam kasus ini, Polri memastikan bahwa tidak ada peristiwa tembak menembak. Faktanya adalah, Bharada E disuruh menembak Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo.

Irjen Ferdy Sambo pun diduga memainkan perannya sebagai pihak yang melakukan skenario agar kasus Brigadir J muncul ke publik dengan isu baku tembak.

Dalam hal ini, Ferdy Sambo menembak dinding di lokasi kejadian dengan pistol milik Brigadir J agar seolah-olah itu merupakan tembak menembak.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi