Sabtu, 20/04/2024 - 09:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kata Rizal Ramli, Tragedi Kanjuruhan Imbas Rangkaian Polri sebagai Alat Politik Kekuasaan

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Tragedi Kanjuruhan harus menjadi momentum institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan pembenahan menyeluruh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sebagai lembaga penegak hukum, Polri harus benar-benar bersih dari intervensi, termasuk dari rezim penguasa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tokoh nasional Rizal Ramli mengatakan, tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) menunjukkan kegagalan Polri memperlihatkan sisi humanis.

ADVERTISEMENTS

Peristiwa yang terjadi usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya bukan kali pertama sebagai bentuk kegagalan Polri dalam menjamin keamanan hajatan masyarakat.

Berita Lainnya:
Dirut Petrokimia Gresik: Tak ada korban jiwa akibat gempa di Laut Jawa

“Pilpres 2019: 894 orang petugas meninggal. Sepak bola 2022, Malang, meninggal (sementara) 153 orang (data Komnas HAM). Keduanya menunjukkan kegagalan fungsi Polri, yang brutal dan tidak humanis,” kata Rizal Ramli dikutip dari akun Twitternya, Senin (3/10).

Menurut Menko Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) era Presiden Abdurahman Wahid ini, peristiwa memilukan tersebut terjadi karena adanya multifungsi Polri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Sadis! Anak Selebgram Kota Malang Dianiaya Suster Pengasuhnya, Video Rekamannya Bikin Ngilu dan Emosi

“Termasuk jadi alat kekuasaan dan lain-lain, sehingga tidak profesional!” kritik RR, sapaan Rizal Ramli.

Saat ini, RR menganggap Korps Bhayangkara yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus membenahi Polri agar tidak multifungsi dan menjadi alat politik kekuasaan.

 

“Ubah SOP jadi lebih manusiawi dan mengayomi, bersihkan sistem rekruitmen, pendidikan dan promosi Polri dari sogokan dan uang! Hanya dengan transformasi itu, Polri bisa dipercaya,” tandasnya. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi