NASIONAL
NASIONAL

NasDem Klaim Anies Sukses Atasi Kemacetan Jakarta, Apa Iya?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menyebut kemacetan di Jakarta menurun drastis di bawah kepemimpinan Anies Baswedan sebagai gubernur.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Menurut dia, penurunan angka kemacetan di Ibukota merupakan pencapaian yang luar biasa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Kemacetan itu menurun drastis, inikan sebuah pencapaian,” kata Willy dalam siaran YouTube Lembaga Survei Indonesia (LSI) dikutip pada Sabtu, (22/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pencapaian ini tentu bukan hal instan. Anies yang merupakan bakal Calon Presiden (Capres) 2024, melewati proses yang cukup panjang untuk menuntaskan hiruk pikuk kemacetan di Jakarta.

Berita Lainnya:
Bawaslu Jakarta Didesak Tindaklanjuti Laporan Dugaan Dana Kampanye Hasil Judol
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ini kan bukan sulap ya, bukan pekerjaan satu malam,” ungkap Willy.

Selama membangun Jakarta, mantan Menteri Pendidikan tersebut juga menciptakan kebijakan yang tidak diskriminatif bagi warganya.

“Tidak ada bawang putih bawang merah,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LSI DJayadi Hanan dalam paparannya tentang bagaimana Pemprov DKI Jakarta menangani masalah warga Jakarta, urusan kemacetan berada di peringkat terbuncit.

“Mengatasi masalah kemacetan ini nilainya di bawah 50%,” kata Djayadi.

Selanjutnya, dari data yang dipaparkan Djayadi, angka kepuasan warga Jakarta terhadap kinerja Anies mengatasi masalah kemiskinan hanya 51 %.

Berita Lainnya:
Baliho Dirusak, Herzaky Mahendra Putra Sebut Dukungan kepada RIDO Semakin Mengental dan Mengkristal

Tak hanya itu, permasalahan banjir juga menempati posisi rangking 4 terbawah kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies.

“54 % puas, 34 % kurang puas dan 6 % sangat tidak puas,” ujar Djayadi.

Untuk diketahui, pada survei ini melibatkan 610 responden Warga DKI Jakarta. Survei dilakukan pada rentan waktu 8-14 Oktober 2022.

Metode yang digunakan dalam survei tersebut, yakni multistage dengan margin of error 4 % pada tingkat kepercayaan 95 % dengan asumsi sampel random sampling.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya