Sabtu, 20/04/2024 - 09:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDIP Tidak Berani Marahi Jokowi Soal Pemimpin "Rambut Putih", Padahal Petugas Partai

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Kritik tajam PDI Perjuangan atas acara Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) seharusnya disampaikan kepada Presiden Joko Widodo sebagai petugas partai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Namun alih-alih menegur Jokowi, PDIP justru lebih memilih menyerang dan mengkritik relawan penggagas kegiatan Nusantara Bersatu dengan dalih menurunkan citra Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pengamat politik Igor Dirgantara mengatakan, Jokowi adalah petugas partai. Jika ada kegiatan yang dihadiri Jokowi namun tidak disetujui partai, maka Jokowilah yang harus ditegur.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Gugatan Tim AMIN Dinilai Mustahil Menang, Hotman Paris: Bagai Pungguk Merindukan Bulan

Apalagi dalam kegiatan Nusantara Bersatu, Presiden Jokowi menyinggung soal kriteria pemimpin masa depan. Sedangkan PDIP hingga kini belum mengumumkan sosok yang akan didukung pada Pilpres 2024.

“Sebagai petugas partai, baik Ganjar maupun Jokowi harus taat. Jika tidak, maka harusnya yang ditegur petugas partainya, bukan mengkritik relawan-relawannya,” kata Igor kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/11).

Berita Lainnya:
Kubu Ganjar Pede Tetap Gulirkan Angket di DPR

Dalam kesempatan sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengkritik agenda Nusantara Bersatu yang dihadiri Presiden Jokowi, Sabtu (26/11). Menurut Hasto, kegiatan tersebut bisa menurunkan citra presiden.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saya menyesalkan ada elite relawan yang dekat dengan kekuasaan, lalu memanfaatkan kebaikan Jokowi sehingga menurunkan citra presiden,” kritik Hasto. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi