NASIONAL
NASIONAL

Video Negosiasi Seorang Polisi dengan Pelaku Pembubaran Diskusi Kemang: Mohon Kerjasamanya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Beredar di jejaringan media sosial video negosiasi seorang polisi dengan pelaku pembubaran diskusi FTS di Kemang.Dalam video tersebut terlihat sekitar 6 hingga 8 orang yang tenah berdiskusi yang dikatakan terkait dengan pembubaran acara diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Salah satu dari sosok yang ada dalam video tersebut menanyakan sampai berapa lama akan menunggu di sana.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Kami tidak mau ada ribut-ribut di sini, ada provokasi di sini,” ungkap sosok yang saat ini ikut di tangkap oleh kepolisian setelah penyerangan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Setelah itu yang lainnya mengatakan bahwa mereka disiruh menunggu 10 menit, namun karena merasa kelamaan maka mereka ingin segera keluar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

“GM-nya mana, jangan sampai saya keluar,” teriak lainnya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Namun yang lainnya mencoba untuk menenangkan serta miminta untuk tetap menunggu.

“Ya udah kita keluar,” ucap sosok yang telah ditangkap oleh kepolisian tersebut.

Akan tetapi ajakan tersebut kembali dicegah oleh yang lainnya dan meminta menunggu serta menyinggung Kapolsek.

Salah seorang Polisi kemudian angkat bicara dan mengatakan bahwa mereka telah di fasilitasi serta meminta untuk tidak usah teriak-teriak.

Berita Lainnya:
Kakorlantas soal Usulan Perpanjang STNK, SIM, TNKB Cukup Sekali: Ada Putusan MK

“Kita saling menghargai, saya di sini melaksanakan tugas, abang-abang mungkin juga ini ya,” ucapnya.

“Tolong gak usah teriak-teriak, karena selain itu masih ada tamu lainnya, mohon bantuannya,” tambah sosok Polisi tersebut.

Sosok lainnya yang mengunakan masker juga menyampaiakan untuk mengordinasikan ‘game’-nya.

“Saya minta game-nya kordinasi sama kita, kalau kita juga tidak mau tunggu lama pak,” paparnya.

“Tadi sudah saya jelaskan, tunggu dulu, tolong kerjasamanya,” jawab Polisi tersebut.

Meskipun pihak yang akan melakukan penyerangan terus mendesak dan menanyakan kapan waktu keluarnya, sosok Polisi tatap bersikeras agar menunggu.

“Sudah tunggu dulu, nanti kita berkordinasi,” ucapnya.

“Kami sudah berusaha untuk menfasilitasi, sabar,” tambah Polisi tersebut dalam video dari Babah Aldo yang diposting ulang oleh akun X@antoxOn7.

Akun tersebut juga menuliskan narasi ‘Sebelum kejadian Ribut Ribut’ dengan menention @ReflyHZ, @msaid_didu dan @Mdy_Asmara1701.

Diketahui acara FTA di Hotel Grand Kemang yang dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun di bubarkan oleh segerombolan orang yang tidak dikenal.

Berita Lainnya:
Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Din Syamsuddin melalui chanel youtubenya menyampaikan bahwa pihaknya membiarkan gerombolan orang tersebut untuk berorasi.

“Ketika mereka masuk dan merusak, ini adalah anarkisme,” ujar Din Syamsuddin.

Din juga memperotes karena ketidakaktifan aparat kepolisian dalam menangani insiden yang berujung anarkis.

Sedangkan pihak kepolisian telah menangkap 5 orang yang ikut dalam pembubaran acara FTA tersebut.

Meskipun menangkap 5 orang, namun baru 2 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Hal tersebut disampaikan oleh Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi selaku Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya pada Minggu 29 September 2024. 

Meskipun telah menetapkan sebagai tersangka, namun identitas mereka belum disebutkan oleh pihak kepolisian secara resmi.

Tidak hanya itu, pihak Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Metro Jaya juga telah memeriksa belasan Polisi termasuk Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto.

Sebelum kejadia Ribut Ribut @ReflyHZ @msaid_didu @Mdy_Asmara1701

Prabowo-Gibran Anggi Pertamina Komeng Dhani #FufufafaWapresPsikopat pic.twitter.com/gPIEZkw93l

— fufufafa (@antoxOn7) October 1, 2024


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya