NASIONAL
NASIONAL

Fenomena Perbaikan Jalan Serentak, Diduga Para Kades Panik Karena Penyalahgunaan Anggaran Dana Desa?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Fenomena pebaikan jalan serentak di beberapa desa di kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi viral di media sosial.Hal itu kemudian berujung pada pemeriksaan beberapa kepala desa terkait dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Beberapa akun TikTok ramai-ramai mengunggah video proyek perbaikan dan pengaspalan jalan desa yang dilakukan secara mendadak dan serentak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Akun TikTok seperti @bhundanyaraditya, @dimas_adinata_, @wulancantikad, @palembang.updateofficial, @templatelirik_1, @ndeelia, ramai-ramai mengunggah video proyek perbaikan dan pengaspalan jalan desa.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan
Berita Lainnya:
Polisi Bekuk Pencuri Brankas Rp5 Miliar di Serpong Tangsel

“POV: jalanan desa tiba-tiba diaspal, gimana desa kalian,” tulis caption dari unggahan @bhundanyaraditya, dalam video tersebut, tampak beberapa pekerja bahu-membahu mengaspal jalan desa.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Tak sedikit, beberapa pengunggah itu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, bahkan fenomena tersebut juga mencuri perhatian akun resmi Gerindra,

“Yang lain sabar, ya. Tungguin aja,” tulis komentar dari akun Gerindra.

Namun, di balik fenomena ramainya proyek perbaikan jalan desa di kabupaten Polewali Mandar, hal itu kemudian berujung pada pemeriksaan beberapa kepala desa (kades).

Berita Lainnya:
Sopir Taksi yang Ditonjok Kompol Bambang Ngaku Dimintai Uang Damai Rp2 Juta oleh Polisi Polda Metro

Dilansir dari akun @palembang.updateofficial, Kepolisian dari Polda Sulawesi Barat (Sulbar) tengah menyelidiki dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) di Kabupaten Polewali Mandar.

“Penyelidikan mencakup alokasi dana dari tahun 2021 hingga 2023, dan sebanyak 144 kepala desa telah dipanggil untuk diperiksa di Kantor Inspektorat Kabupaten Poleman antara 31 Oktober hingga 5 November 2024,” tulis informasi dari akun TikTok @palembang.updateofficial.

Pihak kepolisian menekankan bahwa pemeriksaan kades-kades itu fokus pada pengelolaan keuangan desa dan penggunaan dana untuk berbagai belanja, terutama program fisik.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya