NASIONAL
NASIONAL

Risma Menyesal Dicalonkan Jadi Gubernur Jawa Timur, Kenapa?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Tri Rismaharini merasa menyesal ketika dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Timur dan meninggalkan baktinya di Kementerian Sosial.Dilansir dari youtube @akbarfaizaluncensored, Mantan Menteri Sosial blak-blakan mengeluarkan berbagai pernyataan.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Dari saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya sampai diangkat menjadi menteri dan hingga diusung sebagai calon gubernur.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Pada saat menjadi walikota Surabaya sosok perempuan yang  sangat tegas dan perhatian terhadap warganya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Membuat gebrakan serta unjuk keberanian dengan menutup tempat lokalisasi terbesar di Asia Tenggara.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Tempat lokalisasi tersebut dikenal dengan nama Gang Dolly yang sudah populer serta banyak lapisan yang melindunginya.

Berita Lainnya:
Viral Susu Sapi Dibuang, DPR Harap Pemerintah Prioritaskan Peternak Lokal

Tetapi berkat keberanian dan ketegasan sang mantan menteri sosial lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ditutup permanen sampai saat ini.

Selain itu prestasinya di Kementerian yang menggawangi berbagai bantuan untuk masyarakat juga menuai berbagai pujian.

Terutama ketika negara dilanda pandemi, dirinya bersedia melakukan jam kerja tanpa hitungan yang logis.

Saat pandemi Risma dengan sukarela bekerja sampai pukul 3 pagi untuk mendampingi pengolahan data dan penanggulangan pandemi.

Sekarang posisinya adalah sebagai calon Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan gus Han yang diusung oleh PDI perjuangan.

Tetapi saat ditanya oleh Akbar Faizal saat wawancara di podcastnya pada Senin, 11 November 2024 dengan pertanyaan:

Berita Lainnya:
DPR Minta Kapolda Tutup Semua Tambang Ilegal di Sumbar: Siapapun Bekingnya, Sikat!

“Apa yang paling anda sesali yang pernah anda lakukan dalam karir-karir jabatan anda yang berhubung dengan publik”

Dengan nada yang sangat rendah Risma menjawab pertanyaan tersebut dengan perkataan:

“Saya nyesel saat tiba-tiba saya harus mencalonkan gubernur ini.”

“Meskipun sebetulnya jabatan saya hanya tinggal 2 bulan, tetapi 2 bulan itu saya bisa bantu banyak saudara-saudara kita.”

Jawaban sang mantan menteri sosial tersebut merupakan sebuah pernyataan yang mengarah pada pembelaan status sosial masyarakat.

Secara jelas penyesalan Risma dicalonkan sebagai gubernur bukan karena melepas jabatan akan tetapi tentang bantuan yang harus tepat sasaran terhadap masyarakat Indonesia.**


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya