BANDA ACEH – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi permintaan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung agar pemerintah, aparat penegak hukum, dan penyelenggara Pilkada Jakarta 2024 bersikap adil.
Hal itu disampaikan Hasto usai menghadiri acara kampanye akbar Pramono Anung-Rano Karno yang bertajuk “Hajatan Jakarta Menyala” di Stadion Madya Senayan Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
“MK telah mengambil keputusan yang bersejarah, aparat negara termasuk TNI-Polri, kepala desa atau sebutan lain harus bersikap netral dan bisa diterapkan tindak pidana,” kata Hasto.
Oleh karena itu, Hasto menyebut netralitas aparat dan pemerintah bisa menjadi energi positif bagi demokrasi.
Hasto menyebut bahwa Pramono Anung dan Rano Karno bekerja untuk mewakili warga Jakarta, bukan menjadi perwakilan raja.
“Apalagi, kepemimpinan Mas Pram dan Bang Doel di Jakarta betul-berul menempatkan dirinya sebagai perwakilan rakyat Jakarta bukan perwakilan raja, bukan perwakilan dari golongan tertentu, tetapi perwakilan dari kekuatan rakyat yang ingin melihat Jakarta sebagai kebanggaan kita bersama,” tutur Hasto.
Baca juga: Terbuka Umum, Ini Suasana Sidang Doktoral Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Hasto juga meminta warga Jakarta untuk memberikan doa, dukungan, dan suaranya untuk kemenangan Pramono dan Rano.
Sedangkan, Pramono meminta aparat penegak hukum, KPUD, hingga Bawaslu untuk bersikap adil di Pilkada Jakarta 2024.
“Dalam kesempatan ini saya juga meminta memohon kepada siapapun aparat penegak hukum, pemerintah KPUD, Bawaslu harus berlaku adil. Harus berlaku adil,” kata Pramono saat kampanye akbar.
Hasto menyebut, 27 November nanti juga menjadi kesempatan bagi warga Jakarta untuk memilih pemimpin terbaik yang akan memimpin Jakarta lima tahun ke depan.
“Sekali lagi, kalau saya dan Bang Doel (Rano Karno) diberi amanah. Kami berdua akan betul-betul melayani saudara-saudara sekalian,” ujar Pramono