Jumat, 19/04/2024 - 16:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Demokrat: Rakyat Tak Butuh Kemarahan Jokowi, Tapi Butuh Minyak Murah dan Bahan Pokok Tersedia

ADVERTISEMENTS

-Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai, saat ini rakyat tidak butuh sensasi yang memantik kegaduhan terkait teguran Presiden Jokowi kepada menteri untuk tidak lagi menyuarakan wacana penundaan pemilu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut koordinator jurubicara Partai Demokrat ini, yang rakyat Indonesia butuhkan adalah perubahan dan perbaikan kinerja dari pemerintahan Joko Widodo yang berdampak nyata pada kehidupan sehari-hari rakyat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Rakyat butuh minyak goreng dan bahan pokok tersedia, dengan harga terjangkau. Bahan bakar minyak tersedia dan harganya tidak melonjak. Kalau semprot sana-sini, tanpa ada perubahan dan solusi atas kesulitan yang dihadapi rakyat, ya, buat apa?” sindir Herzaky kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/4).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ingin Mudik Lancar, Kemenhub Tinjau Kesiapan Pelabuhan Kalianget

Baginya, teguran Jokowi kepada menteri yang diumbar kepada publik dilihat dan dimaknai rakyat ialah mantan Walikota Solo itu cuci tangan atas permasalahan dan ketidakmampuan pemerintahan saat ini dalam memastikan sembako dan bbm tersedia dengan harga terjangkau untuk rakyat.

“Seakan-akan menteri terkait yang tidak becus dan yang seharusnya bertanggung jawab,” kata Herzaky.

Berita Lainnya:
Perjalanan Karier Babe Cabita, Bermula Hobi Ngelawak di Twitter hingga jadi Komika Ternama

Padahal, sambung dia, Presiden Jokowi sendiri yang menegaskan, tidak ada visi misi menteri. Yang ada, visi misi presiden. Semua kegagalan dan keberhasilan pemerintahan saat ini, adalah tanggung jawab presiden. Menteri hanya pelaksana, pembantu presiden.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kalau memang dirasa para pembantunya tidak bisa melaksanakan visi misi presiden, menunjukkan kinerja yang diharapkan, lalu mengapa Presiden tidak menggantinya saja dengan sosok lain yang diyakini lebih mampu? Bukan malah mengumbar kemarahan ke publik,” demikian Herzaky.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi