Jumat, 26/04/2024 - 06:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bagi Rizal Ramli, IKN Nusantara Dapat Ditunda Jika Pemerintah Rasional pada Kesulitan Rakyat

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Jika pemerintah bisa berpikir rasional, maka pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara seharusnya bisa ditunda dan alokasi anggarannya bisa dipakai untuk pembiayaan pengeluaran rutin pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Begitu dikatakan mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli mengomentari pengamat konomi Bhima Yudhistira yang meminta proyek IKN ditunda agar pemerintah bisa memfokuskan anggaran untuk belanja rutin, termasuk untuk menyambut Pemilu Serentak 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Presiden Sebut Putusan MK Penting Buktikan Pemerintah tidak Bersalah

Bagi Rizal Ramli, usulan Bhima tidak salah. Tetapi, usul itu hanya bisa dilakukan dengan pemikiran rasional yang tidak nampak ditunjukkan pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Itu kalau pemerintahnya rasional, punya simpati terhadap kesulitan rakyat, menghadapi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok,” ujar Rizal Ramli dalam cuitan akun Twitter pribadinya, Minggu (12/6).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
KKB Sudah Lakukan Dua Kali Pembunuhan Warga Sipil di Yahukimo Dua Pekan Terakhir

Dikatakan Rizal, realitas saat ini pemerintah memang sibuk fokus pada proyek-proyek infrastruktur yang sebagian dananya juga didapatkan dari utang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Lha, kalau wong boss ne sibuk mproyek, ndak peduli gimana mbyare, sibuk jadi president event organizer, tiap hari harus ada kegiatan-kegiatan pencitraan, piye Mas?” tandasnya. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi