Rabu, 24/04/2024 - 08:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ganjar Pranowo Berpeluang Kudeta Kursi Megawati di PDIP Bila Jadi Presiden Diusung Partai Lain

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH –  Elektabilitas dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang menempati posisi teratas menurut hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, dalam hasil survei LSI Denny JA, Ganjar Pranowo menempati posisi kedua dengan perolehan suara 23,5 persen di bawah Prabowo Subianto, dan unggul atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hal tersebut yang membuat Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan, sangat berpotensi jika orang nomor satu di Jawa Tengah itu diusung sebagai Capres 2024 mendatang, tak terkecuali dari PDIP.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sayangnya, terdapat beberapa kondisi yang dinilai tidak menguatkan Ganjar untuk diusung partainya yakni PDIP.

ADVERTISEMENTS

Salah satunya yakni, Ganjar menurut Ardian bukanlah figur yang memiliki kekuasaan di partai dalam kata lain hanya anggota partai.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Guru Besar IPDN Minta MK Anulir Hasil Pilpres 2024

Tak hanya itu, jabatan Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah juga akan paripurna pada 2023 mendatang. “Sungguh pun Ganjar nomor dua, ia juga tidak menguasai partai, dan jabatan gubernurnya selesai pada bulan September 2023,” beber Ardian.

Namun, Ardian menyebut PDIP atau koalisi dari gabungan partai lain mengusung Ganjar menjadi Presiden dan berhasil memenangkan Pilpres, maka bukan tidak mungkin, jabatan Ketua Umum PDIP selanjutnya akan dipegang Ganjar Pranowo.

“Jika ia menjadi calon presiden dari PDIP, dan terpilih sebagai presiden, Ganjar potensial pula menjadi Ketum PDIP setelah Megawati,” ujarnya.

Akan tetapi menurut Ardian, kondisi tersebut diperkirakan menjadi kekhawatiran bagi para elit PDIP yang tetap menginginkan kalau ketua umum partai dipegang dari keturunan Soekarno.

Berita Lainnya:
Ini Pesan Jokowi Usai Melantik KSAU Marsekal Tonny Harjono

“Ini juga dikhawatirkan para elite PDIP yang tetap inginkan Ketua Umum PDIP dari trah Soekarno,” ucap dia.

Hanya saja, jika PDIP mengusung Puan Maharani sebagai Capres yang notabenenya merupakan putri dari sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sekaligus cucu dari Soekarno, diyakini Ardian, Puan belum dapat mendongkrak perolehan suara di Pilpres.

Hal itu dibuktikan dari hasil survei LSI, di mana elektabilitas Puan Maharani hanya mendapatkan 2,0 persen suara, dengan tingkat kesukaan hanya 53,4 persen dan keterkenalan hanya 66,8 persen.

“Sungguh pun Puan sebagai tokoh utama trah Soekarno yang memegang tiket dari PDIP, tetapi elektabilitasnya sebagai capres belum meyakinkan,” kata Ardian.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi