Sabtu, 20/04/2024 - 13:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Komnas HAM Desak Percakapan Grup WA Ajudan Ferdy Sambo Dibuka ke Publik

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Untuk mengungkap kasus kematian Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), pihak Komnas HAM mendesak polisi membuka ke publik isi chat grup wahstapp ajudan Irjen Ferdy Sambo.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menjelaskan, dalam mengungkap perkara ini, perlu diungkap isi perbincangan para ajudan. Bagi Taufan, hal itu penting karena di dalam grup itu juga terdapat Brigadir J.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Taufan mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima salinan isi percakapan whatsapp grup ajudan Ferdy Sambo. Pihak kepolisian, kata Taufan masih berusaha mengumpulkan seluruh bukti yang terkait dengan kematian Brigadir J.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Senyuman Prabowo Kepuasan Terhadap Golkar

“Belum dapat (chat grup ajudan Ferdy Sambo), makanya saya ngotot sekarang barang bukti harus dikumpulkan semua,” jelas Taufan kepada wartawan, Senin (8/8).

Bukan hanya percakapan grup whatsapp, Taufan juga mendesak pihak kepolisian membuka secara gamblang rekaman CCTV yang sebelumnya dikabarkan rusak.

Berita Lainnya:
AHY Bersyukur Gabung Prabowo: Jika Masih Mendukung Anies Maka Hancur Lebur

Taudfan bahkan mengatakan akan melapor ke Menko Polhukam Mahfud MD jika nantinya rekeman cctv itu tidak kunjung diberikan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia ngotot perlu dibuka karena jika mengacu informasi dari orang per orang, perkara tersebut tidak akan tuntas.

“Bahkan saya bilang, saya akan lapor Istana, pengertiannya itu bukan langsung ke Presiden begitu, kan ada Pak Menko,” tambahnya.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi