Sabtu, 20/04/2024 - 03:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Elite PDIP Minta Jokowi Tinggalkan Relawan 'Siap Tempur', Benny Ramdhani: Dia Tak Pahami Secara Utuh

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani, turut merespons pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah yang meminta Presiden Joko Widodo meninggalkan para relawannya yang menjerumuskan. Benny menganggap Said tidak memahami pernyataannya secara utuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ya karena pak Said mungkin tidak memahami secara utuh isi pembicaraan apalagi hanya dengan modal potongan video, jadi dimaklumilah sama saya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan pak Said karena pasti satu beliau tidak memahami secara utuh isi pembicaraan dan situasi yang terjadi saat itu karena beliau tidak ada,” kata Benny ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

ADVERTISEMENTS

Benny mengatakan, dengan hanya melihat potongan video pernyataan dirinya yang tak secara utuh ditampilkan, membuat orang bisa mengartikan secara luas.

“Modal video pendek apalagi yang sudah direproduksi ya, ditambah narasi ya pasti akan implementasinya menjadi sesat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, soal pernyataannya siap tempur di hadapan Jokowi, sudah dijelaskan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Dengan penjelasan saya tadikan tentunya bisa menjawab ya termasuk menjawab apa yang diduga oleh pak Said,” imbuhnya.

Klarifikasi Benny

Benny Ramdhani menyebut jika pernyataannya di hadapan Jokowi tersebar luas di jagat media sosial melalui tayangan video itu ditampilkan secara tidak utuh.

Berita Lainnya:
Pertalite Akan Dihapus Penggantinya Bensin Baru Harganya Lebih Mahal Rp 3.900 Per Liter

Dia mengatakan, dalam momen saat kumpul relawan dengan Jokowi sebenarnya tidak hanya dirinya yang berbicara. Pertemuan itu berlangsung sekitar 40 menit.

“Jadi itu bukan acara tertutup tapi saya yakin video itu adl video yang tidak utuh, kalau utuh kannseharusnya keseluruhan dong, dari mulai pertama sampai selesai kurang lebih 40 menit harusnya dimuat secara utuh. Dan yang menyampaikan aspirasi, pandangan masalah, saran, usul kepada presiden kan tidak hanya saya,” kata Benny.

Menurutnya, apa yang disampaikan dalam video tersebut pernyataannya tidak ditampilkan secara utuh.

“Sekarang pas bagian saya yang juga tidak utuh, saya menyampaikan atas kondisi kebangsaan kita perjalanan kebangsaan pasca pilpres 2019 ada harapan,” ungkapnya.

Benny menjelaskan, seharusnya semua pihaknya yang kekinian masih menyerang Jokowi pasca Pilpres 2019 bisa mengikuti sikap dari Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang bisa merapat mendukung pemerintahan.

Ia mengatakan, memang pemerintahan tak berjalan selalu sempurna dan ada kekurangan, hal itu boleh disampaikan lewat kritik sekeras-kerasnya. Namun, kata dia, yang terjadi kekinian polanya berbeda.

“Selalu dengan pola yang sama penyebaran kebencian, fitnah, adudomba antar suku dan agama, berita-berita hoax bahkan penghinaan dan pencemaran terhadap simbol-simbol negara, presiden, ibu negara terakhir,” tuturnya.

“Atas dasar situasi tadi dengan cara-cara yang menurut saya antidemokrasi bahkan merusak harmoni, bahkan menjadi ancaman perjalanan kebangsaan masa saya nggak boleh marah, masa rakyat Indonesia mayoritas nggak boleh marah? pasti marah lah,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Kritisi Penjelasan Empat Menteri di MK, THN AMIN: Keterangan tak Sesuai Kenyataan

Viral

Sebelumnya, Benny Ramdhani mengaku pihaknya siap tempur melawan pihak-pihak yang dianggap menjadi lawan dari Presiden Jokowi.

Pernyataan Benny di hadapan Jokowi itu kini tersebaruas di jagat media sosial melalui tayangan video. Diduga video itu diambil di sela-sela Nusantara Bersatu, sebuah acara yang diinisiasi para relawan dan dihadiri Jokowi di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11).

Benny kepada Jokowi, mengatakan masih banyak serangan terhadap sang presiden beserta kelompok yang pro terhadap Jokowi.

Kita ini pemenang Pilpres, kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus,” kata Benny di hadapan Jokowi.

Benny lantas menyarankan kepada Jokowi untuk melakukan amplifikasi program-program keberhasilan Jokowi sebagai bentuk meredam perlawanan.

Benny sekaligus memceritakan kepada Jokowi bagaimana suasana diri para relawan yang tidak segan melawan balik pihak yang menyerang Jokowi. Benny, bahkan menggunakan istilah tempur.

“Kedua, kita gemes pak ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak,” ucapnya.

Bertempur balik di lapangan tidak segan dilakukan Benny apabila Jokowi memberikan restu. Tetapi kalau tidak, Benny menyarankan hal lain.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi