NASIONAL
NASIONAL

Kim Jong Un Perintahkan Produksi Massal Drone Bunuh Diri

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Korea Utara menggelar uji coba pesawat nirawak (drone) bunuh diri yang dirancang Kompleks Teknologi Udara Tak Berawak Korea Utara.Mengutip laporan Kantor Berita Resmi Korea (KCNA) pada Jumat, 15 November 2024, drone bunuh diri tersebut memiliki kemampuan menyerang target di darat dan laut.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Pesawat nirawak serang bunuh diri yang akan digunakan dalam berbagai jarak serang itu akan melakukan misi untuk menyerang secara tepat target musuh di darat dan di laut,” kata kantor berita itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Pada kesempatan itu, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan produksi massal pada senjata drone bunuh diri yang baru diuji cobakan. 

Berita Lainnya:
Video CCTV Aipda Robig Tembak Siswa SMK di Semarang Dibongkar, Barang Bukti Celurit Dipertanyakan
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Kim, drone bunuh diri merupakan senjata yang mudah digunakan dan produksinya yang relatif rendah dan jangkauan aplikasinya yang luas. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Dia menggarisbawahi perlunya membangun sistem produksi serial sedini mungkin dan melakukan produksi massal skala penuh,” bunyi laporan KCNA.

Para ahli mengatakan bahwa pesawat nirawak tersebut tampak mirip dengan pesawat nirawak “HAROP” buatan Israel, “Lancet-3” buatan Rusia, dan “HERO 30” buatan Israel.

Korea Utara mungkin telah memperoleh teknologi ini dari Rusia, yang kemungkinan besar memperolehnya dari Iran, dengan Teheran sendiri diduga mengaksesnya melalui peretasan atau pencurian dari Israel.

Berita Lainnya:
Kuasa Hukum Supriyani Sebut Somasi Pemda Konsel Salah Alamat

Pada tahun 2022, Pyongyang mengirim pesawat nirawak melintasi perbatasan yang tidak dapat ditembak jatuh oleh militer Seoul, dengan alasan bahwa pesawat nirawak tersebut terlalu kecil.

Tahun ini, Korea Utara telah membombardir Korea Selatan dengan balon-balon pengangkut sampah, yang disebutnya sebagai balasan atas aktivis di Korea Selatan yang menyebarkan propaganda anti-rezim ke utara.

Korea Utara juga menuduh Seoul melanggar kedaulatannya dengan menerbangkan pesawat nirawak di atas ibu kotanya, Pyongyang, untuk menyebarkan selebaran propaganda.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya