Kamis, 25/04/2024 - 04:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Pria Ini Ngaku jadi Korban Penipuan Investasi Wirda Mansur: Saya Diintimidasi dan Diancam oleh Yusuf Mansur

ADVERTISEMENTS

Pemberitaan mengenai investasi bodong milik Ustaz Yusuf Mansur kembali berhembus di jagat nasional. Kini, dibuktikan dari seorang pria yang secara terang-terangan mengaku dirinya adalah korban penipuan investasi bodong dari putri Yusuf Mansur, yakni Wirda Mansur. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bukan itu saja, pria bernama Fredi yang mengaku menjadi korban penipuan investasi bodong dari Wirda Mansur ini mendapat ancaman dan intimidasi dari Yusuf Mansur karena meminta pertanggungjawaban atas investasi bodong tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Fredi memberikan kesaksian itu dalam perbincangan bersama channel Youtube Cahaya Islam dengan judul ‘Fredi Masih Tidak Terima dengan Perlakuan Yusuf Mansur Terhadap Dirinya’.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Seperti dikutip dari Hops.id, dalam artikel “Pria ini ngaku jadi korban penipuan investasi Wirda Mansur: Saya diintimidasi dan diancam Yusuf Mansur”, pada Senin 23 Mei 2022. 

ADVERTISEMENTS

Fredi menceritakan, dirinya sempat berulang kali mendatangi kediaman Yusuf Mansur untuk bertemu anaknya, guna membahas terkait dugaan penipuan investasi Wirda Mansur.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Karena enggak dikasih alamat kantor ya saya cari alamat rumahnya, saya datang ke rumah Wirda Mansur, cuma kan Wirda Mansur serumah sama si Yusuf Mansur, gitu. Saya juga nggak tahu sebenarnya masalah Yusuf Mansur,” kata Fredi dikutip Hops.ID Senin 23 Mei 2022.

Berita Lainnya:
Grup K-Pop Super Junior Siap Sapa Penggemar di Indonesia 14 September 2024

Fredi sendiri mengaku jadi korban penipuan I Coin Wirda Mansur, sebuah program investasi crypto. Dan dia juga mengaku diintimidasi oleh Yusuf Mansur saat mendatangi rumah Yusuf Mansur dan Wirda Mansur.

Berdasarkan keterangan Fredi, Yusuf Mansur awalnya sempat beritikad baik dengan menyampaikan akan mengganti kerugian yang dia alami.

Namun yang terjadi selanjutnya, Fredi merasa diintimidasi saat Yusuf Mansur tahu bahwa Fredi kerap mengambil video di rumah Yusuf Mansur.

Baca Juga: Terkait Bendera LGBT, Hari ini Kemenlu Panggil Dubes Inggris

Dia mengaku bahwa HP miliknya disita dan video-video yang sempat diambilnya dihapus. Itulah Fredi merasa terintimidasi, bahkan dirinya mengaku mendapatkan ancaman serangan fisik.

“Sebelum itu saya memang memvideokan kegiatan Yusuf Mansur di depan rumahnya, ada banyak polisi lah,” katanya.

“Setelah itu di luar Yusuf Mansur mempermasalahkan video saya, saya diintimidasi, diancam, main fisik. Main fisik di sini artinya ya memprovokasi saya, dia bilang ‘ini kalau lutut bisa kena muka’, kemudian HP saya disita, dipaksa tanda tangan, disuruh segera proses saja,” kata Fredi.

Berita Lainnya:
Beda Generasi X, Milenial, dan Gen Z Ketika Pilih Hotel untuk Menginap

Yusuf Mansur sendiri hingga kini belum memberikan klarifikasi atas tuduhan Fredi tersebut.

Ustaz Yusuf Mansur sendiri memang sempat terseret dan mendapat tuduhan terkait penipuan terhadap jemaahnya mulai dari investasi dan patungan usaha.

Namun Yusuf Mansur berkali-kali membantah dan meminta kepada semua pihak yang merasa dirugikan agar melaporkan ke polisi dengan melampirkan bukti.

Pernyataan itu disampaikan Yusuf Mansur melalui unggahan akun Instagram pribadinya, @yusufmansurnew.

“Dan saya udah persilahkan jauh2 hari, ke polisi aja. Ke hukum, Biar tau siapa sih yang nipu..siapa sih yang sbnrnya bermain. Mangga. Adapun saya mah lah, siapa sih.. masih untung cuma disebut penipu. Alhamdulillah,” tulis Yusuf Mansur.

Bahkan Yusuf Mansur juga mempersilahkan semua media agar mengutip pernyataan tersebut agar dia juga tidak membalas pertanyaan yang sama melalui WhatsApp.

“Mangga ya. Silahkan naekkan sesukannya. Ga usah ada kode etik jurnalistik, khususnya di urusan saya. Sebab saya udah nerima disebut penipu. Tinggal minta didoain ajah,” katanya.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi