Rabu, 24/04/2024 - 22:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ramsay Hunt Syndrome yang Diderita Justin Bieber karena Vaksin Covid-19? Ini Kata Pakar

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Penyanyi Amerika Serikat (AS) Justin Bieber terserang penyakit Ramsay Hunt Syndrome yang menyebabkan sebagian wajahnya mengalami kelumpuhan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tapi, benarkah penyakit itu disebabkan oleh vaksin Covid-19? Menurut Prof Dr dr Zubairi Djoerban SpPD-KHOM dari Unive

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

rsitas Indonesia, hal itu belum bisa dibenarkan sebab belum memiliki bukti.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Belum ada bukti. Yang jelas, sindrom ini sudah ada obatnya di Indonesia dan tersedia juga di apotek-apotek,” jelas Prof Zubairi menjelaskan penyebab Ramsay Hunt Syndrome melalui akun Instagram pribadinya @profesorzubairi, dikutip tvonenews, Selasa (14/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menegangkan! Detik-Detik Warga Tangkap dan Nyaris Habisi Lima Debt Collector yang Buntuti Pengendara Mobil di Jakarta Timur

Ramsay Hunt Syndrome adalah penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus. Sindrom tersebut menyebabkan kelumpuhan pada salah satu sisi otot wajah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Vericella-zoster virus (VZV) menjadi penyebab dari munculnya sindrom Ramsay Hunt.

“Ini adalah virus yang sama yang menyebabkan anak-anak terkena cacar air dan cacar ular (herpes zoster) pada orang dewasa,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Hakim Konstitusi dan Neraka Jahanam

Adapun gejala yang dirasakan pada sindrom ini berupa muncul ruam kecil, otot di sisi wajah mulai melemah hingga hilangnya ekspresi wajah seperti kelumpuhan, gendang telinga sakit hingga mengganggu pendengaran, vertigo, serta sulit menggerakkan kelopak mata.

Prof Zubairi mengatakan sindrom ini biasa menyerang orang dewasa. Sementara tingkat pemulihan cukup tinggi, yaitu di atas 70 persen, jika menggunakan pendekatan medis yang tepat.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi