Jumat, 26/04/2024 - 02:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Muchbari: Buka Ruang Dialog atau Suharso Mundur dari Ketum PPP

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa didesak untuk membuka ruang dialog dengan seluruh kader dalam merumuskan kebijakan strategis partai. Jika tak mampi berdialok, Suharso harus mundur dari jabatannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BEgitu ditegaskan Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP Jakarta Selatan, Muchbari saat menggelar aksi bersama Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) PPP di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/6).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Sepekan Terakhir, BMKG Catat 85 Gempa Getarkan Sulawesi Utara

Dikatakan Muchbari, Suharso sebagai pemimpin sudah tidak lagi menjalankan amanat partai. Bahkan, banyak usulan kader di akar rumput yang tidak dia dengarkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kami menuntut Suharso turun. Karena banyak hal zalim yang telah dilakukannya, seperti apa yang kami usulkan tapi selalu diabaikan,” kata Muchbari.

ADVERTISEMENTS

Muchbari menyebutkan, saat ini telah banyak gesekan di internal PPP yang diakibatkan oleh Suharso. Menurutnya, hal itu terjadi karena Suharso tidak pernah mau berdiskusi dengan para kader partainya sendiri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bawaslu RI: Kepala Daerah Dilarang Mutasi Pejabat Jelang Pilkada

“Kami berharap akan ada dialog, karena di tingkat bawah telah banyak gesekan akibat tidak adanya komunikasi,” terangnya.

“Dialog harus dilakukan secepatnya dan tidak ada kata lain, Suharso mundur atau PPP hancur,” demikian Muchbari menegaskan. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi