• NETWORKS
    • LENSAKITA.com
    • ACEHFOOTBALL.net
Jumat, 19/08/2022 - 22:04 WIB
Harian Aceh Indonesia
IndonesianArabicEnglishRussianGermanChinese (Simplified)Japanese
Kirim Artikel
  • Login
  • Signup
  • HOME
  • ACEH
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
  • OPINI
  • IN-DEPTH
  • ISLAM
  • SEJARAH
  • BOLA
  • OLAHRAGA
  • OTO
  • TEKNO
  • LAINNYA
    • LINGKUNGAN
    • HIBURAN
    • FOTO
    • VIDEO
    • CEK FAKTA
Tidak ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • ACEH
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
  • OPINI
  • IN-DEPTH
  • ISLAM
  • SEJARAH
  • BOLA
  • OLAHRAGA
  • OTO
  • TEKNO
  • LAINNYA
    • LINGKUNGAN
    • HIBURAN
    • FOTO
    • VIDEO
    • CEK FAKTA
Tidak ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Harian Aceh Indonesia
Tidak ada Hasil
Lihat Semua Hasil

HOME / NASIONAL

Daripada Saya Ditangkap, Lebih Baik Kalian Bunuh Saja" Dor! Permintaan DN Aidit Dikabulkan, Dedengkot PKI itu Ditembak Mati

Redaksi Redaksi
Rabu 29/06/2022 - 08:46 WIB
0 0
A A
0
Daripada Saya Ditangkap, Lebih Baik Kalian Bunuh Saja&Quot; Dor! Permintaan Dn Aidit Dikabulkan, Dedengkot Pki Itu Ditembak Mati
Bagikan ke FacebookBagikan ke Twitter

BANDA ACEH -Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit sangat kental dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Selain karena DN Aidit adalah salah satu pentolan di PKI, ia pun identik dengan peristiwa Gerakan 30 September atau G30S PKI.

Dalam beberapa keterangan, DN Aidit disebut-sebut dalang dari peristiwa berdarah G30S PKI itu.

Scroll ke bawah untuk lanjutkan bacaan

Kisah hidup DN Aidit menyisakan sejumlah kisah yang kontroversial.

Sebagian menyebut bahwa DN Aidit bersama PKI lah biang kerok kerusuhan G30S.

Namun tak sedikit juga yang menyebut bahwa PKI hanyalah kambing hitam di peristiwa G30S PKI itu.

Sosok DN Aidit di PKI benar-benar besar pengaruhnya.

Selain mengomandoi PKI, DN Aidit juga merupakan orang yang sangat dekat dengan Presiden Soekarno.

Adapun DN Aidit pernah menjabat Menteri Koordinator dan Wakil Ketua MPRS.

Masuknya PKI ke pusaran politik nasional membuat cita-cita revolusi menuju masyarakat komunis tak lagi menjadi agenda utama. 

Di bawah DN Aidit, kesuksesan PKI kala itu membuat banyak pihak cemburu.

Salah satunya datang dari Angkatan Darat yang kala itu juga sangat berkuasa.

Peristiwa G30S PKI boleh jadi dipicu dari kabar burung yang mengatakan adanya sekelompok jenderal atau Dewan Jenderal yang hendak mengudeta Presiden Soekarno.

Hingga kini keberadaan Dewan Jenderal itu adalah misterius.

Peter Kasenda dalam Kematian DN Aidit dan Kejatuhan PKI (2016) menulis, Aidit memimpin badan rahasia dalam PKI dengan nama Biro Chusus (BC) PKI.

Badan ini dirancang sebagai intelijen yang menghimpun informasi dari para perwira militer simpatisan PKI.

Pada zamannya, tiap partai dan kelompok politik punya jaringan serupa dalam militer.

Informasi dari BC PKI penting untuk menentukan apakah PKI akan bertindak sebelum kudeta terjadi atau menunggu.

Berdasarkan rapat dengan para perwira militer, Kepala BC PKI Syam Kamaruzaman menyimpulkan pihak militer siap melancarkan langkah untuk mencegah kudeta terjadi.

Sayangnya, persiapan tak dilakukan dengan matang.

PKI mengira pihaknya hanya membantu tentara. Sebaliknya, tentara mengira mereka hanya mengikuti PKI.

Eksekusi

Kamis, 30 September pukul 21.30, DN Aidit hendak menidurkan putranya Ilham Aidit.

Tiba-tiba, mobil Jeep tiba di depan rumahnya.

Istrinya, Soetanti, membentak dua orang berseragam militer warna biru yang ada di depan pintu.

“Ini sudah malam!” kata Soetanti.

“Maaf, tapi ini darurat. Kami harus segera!” jawab mereka.

Adapun DN Aidit yang keluar menemui tamunya tak lama segera kembali ke kamar tidur.

Ia memasukkan beberapa pakaian dan buku ke dalam tas. 

Soetanti ngotot agar DN Aidit minta agar tak perlu pergi ke mana-mana.

DN Aidit pun ragu. Namun ia tetap pamit mencium kening Soetanti dan bocahnya yang masih berusia 6,5 tahun.

DN Aidit tak memberi penjelasan akan ke mana dan alasannya.

Mayor (Udara) Soejono mengaku ia lah yang menjemput DN Aidit.

Ia membawa DN Aidit ke rumah dinas Menteri/Panglima Angatan Udara Laksdya Omar Dhani di Wisma Angkasa, Kebayoran Baru.

Namun karena Omar tak ada di sana, DN Aidit dibawa ke rumah mertua Omar di Jalan Otto Iskandardinata III, Jakarta Timur.

Mereka gagal menemukan Omar dan mengajak DN Aidit ke rumah dinas seorang bintara AU di Kompleks Perumahan AU di Halim Perdanakusuma.

Rumah itu dijadikan Central Komando (Cenko) II.

Saat penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah jenderal berlangsung, DN Aidit hanya diam di rumah itu.

Hingga pagi menjelang dan terendus bahwa operasi tak berjalan sesuai rencana dengan tewasnya sejumlah jenderal, DN Aidit pun dibawa ke Pangkalan Udara Halim sesuai perintah Omar Dhani untuk diterbangkan ke Yogyakarta.

Sebelum berangkat ke Yogyakarta, DN Aidit menyerahkan mandat kepemimpinan PKI kepada Wakil Ketua III Sudirman.

Di Yogyakarta, DN Aidit hendak menemui Ketua Committee Daerah Besar (CDB) PKI Yogyakarta dan menjelaskan kudeta yang hendak terjadi.

Dari Yogyakarta, DN Aidit bertolak ke Semarang keesokan harinya.

Ia berusaha mengkonsolidasikan agar PKI bisa dilepaskan dari insiden penembakan jenderal-jenderal yang dilaksanakan oleh tentara sendiri.

Dari Semarang, ia ke Boyolali dan Solo. 

Di sana, DN Aidit dikecam atas apa yang terjadi di Jakarta.

DN Aidit terus bergerak untuk konsolidasi.

Hingga pada 6 Oktober di Blitar, DN Aidit menulis surat ke Soekarno yang menyampaikan versinya soal G30S.

Ia mengaku dijemput seorang berpakaian Cakrabirawa dari rumah untuk menghadiri rapat kabinet di Istana.

Namun ia malah dibawa ke tempat lain.

Adapun DN Aidit mengaku sempat bertanya apakah penangkapan para jenderal sudah diketahui Presiden Soekarno.

Kepada DN Aidit, mereka menjawab, Soekarno telah memberikan restunya untuk menindak para jenderal.

Bertanggung Jawab

Adapun DN Aidit menyadari Angkatan Darat di bawah Pangkostrad Mayjen Soeharto tengah memburu para tokoh PKI yang dianggap sebagai dalang pembunuhan para jenderal.

Selain itu, DN Aidit tak juga kembali ke Jakarta dan berusaha meredam aksi kekerasan militer terhadap simpatisan PKI di Jawa Timur.

Pada suratnya yang terakhir tertanggal 10 November, DN Aidit mengatakan kemungkinan akan mencari perlindungan ke China.

Adapun DN Aidit terus bersembunyi di rumah teman-temannya.

Ia akhirnya tertangkap dan dibawa ke Boyolali pada 22 November.

Saat diproses verbal, DN Aidit mengaku bertanggung jawab.

“Saya adalah satu-satunya orang yang memikul tanggung jawab paling besar dalam peristiwa G30S yang gagal dan yang didukung oleh anggota-anggota PKI yang lain,dan organisasi massa di bawah PKI,” kata DN Aidit dalam surat pemeriksaan yang ditandatanganinya.

Ia kemudian dibawa oleh kolonel Jasir Hadibroto ke markas Batalion Infanteri 444.

Adapun Jasir hendak menghabisi DN Aidit.

“Ada sumur?” tanyanya.

Di tepi sebuah sumur tua, DN Aidit dipersilakan mengucapkan pesan terakhir.

Namun DM Aidit malah berpidato berapi-api yang membuat Jasir kesal.

“DN Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap, lebih baik kalian bunuh saja. Saya sih, sebagai prajurit yang patuh dan penurut, langsung memenuhi permintaannya.

Karena dia minta ditembak, ya saya kasih tembakan,” kata Jasir dalam wawancara dengan Suara Pembaruan pada September 1998.

Akhirnya DN Aidit pun ditembak mati oleh Jasir. 

TAGAR: hukumperistiwaPolitik
Sebelumnya

Demokrat Beri Enam Catatan untuk Pemekaran Tiga Provinsi Papua

Selanjutnya

Naik Kereta dari Polandia Menuju Kyiv, Jokowi: Semoga Dimudahkan

BACA JUGA

Siswa Sd Di Bone Dikeluarkan Dari Barisan Gerak Jalan Karena Baju Seragamnya Kekuningan
NASIONAL

Siswa SD di Bone Dikeluarkan dari Barisan Gerak Jalan karena Baju Seragamnya Kekuningan

Redaksi
Jumat 19/08/2022 - 21:56 WIB

BANDA ACEH -Salah satu siswa Sekolah Dasar...

Kader Gerindra Dan Pkb Lampung Gowes Bersama Untuk Perkuat Soliditas
NASIONAL

Kader Gerindra dan PKB Lampung Gowes Bersama untuk Perkuat Soliditas

Redaksi
Jumat 19/08/2022 - 21:40 WIB

Kesepakatan kerja sama politik Gerindra dengan PKB...

Jenderal Dudung Dicintai Rakyat Untuk Indonesia Bangkit
NASIONAL

Jenderal Dudung Dicintai Rakyat untuk Indonesia Bangkit

Redaksi
Jumat 19/08/2022 - 21:03 WIB

BANDA ACEH - Wakil Ketua Umum Dewan...

Renungan Kemedekaan: Rapuhnya Moralitas Kekuasaan
NASIONAL

Renungan Kemedekaan: Rapuhnya Moralitas Kekuasaan

Redaksi
Jumat 19/08/2022 - 20:58 WIB

OLEH: DR. SYAHGANDA NAINGGOLANRAKYAT Indonesia beberapa hari...

Pegang Rahasia Polisi Hingga Bisa Tentukan Nasib Aparat, Ini Alasan Irjen Sambo Miliki Pengaruh Kuat
NASIONAL

Pegang Rahasia Polisi hingga Bisa Tentukan Nasib Aparat, Ini Alasan Irjen Ferdy Sambo Miliki Pengaruh Kuat

Redaksi
Jumat 19/08/2022 - 20:48 WIB

Beberapa hari belakangan ini publik dihebohkan oleh...

Riza Pastikan Hanya Dukung Prabowo Pada Pilpres 2024
NASIONAL

Riza Pastikan Hanya Dukung Prabowo pada Pilpres 2024

Redaksi
Jumat 19/08/2022 - 20:46 WIB

Sebagai kader Riza memiliki tugas mensukseskan pilihan...

Mabes Polri Ungkap Kronologi Aksi Polisi Saling Tembak Di Rumah Kadiv Propam
NASIONAL

Penyidik Limpahkan Berkas Ferdy Sambo ke JPU

Redaksi
Jumat 19/08/2022 - 20:38 WIB

Penyidik bekerja secara marathon menuntaskan berkas perkara...

Polisi Temukan Cctv Yang Hilang Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
NASIONAL

Rumah Istri Ferdy Sambo Sepi Usai Ditetapkan Tersangka

Redaksi
Jumat 19/08/2022 - 20:16 WIB

Putri Sambo ditetapkan sebagai tersangka kelima di...

Div Propam Polri Proses Pemberhentian Tidak Hormat Ferdy Sambo
NASIONAL

Div Propam Polri Proses Pemberhentian tidak Hormat Ferdy Sambo

Redaksi
Jumat 19/08/2022 - 20:03 WIB

Sidang kode etik terhadap Ferdy Sambo juga...

Indef: Pemerintah Jokowi Dihadapkan Pilihan Sulit, Bbm Naik Inflasi Meledak
NASIONAL

Indef: Pemerintah Jokowi Dihadapkan Pilihan Sulit, BBM Naik Inflasi Meledak

Redaksi
Jumat 19/08/2022 - 19:52 WIB

BANDA ACEH - Rencana pemerintah menaikkan bahan...

Ketua Tim Gabungan Khusus Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Agung Budi Maryoto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022). FOTO/Republika
NASIONAL

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi jadi Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J

Tim Khusus Polri menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir (J).

19/08/2022 - 14:56 WIB
Grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” Beredar di Masyarakat. FOTO/Net
NASIONAL

Grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” Beredar di Masyarakat, Polri Perlu Beri Klarifikasi

Isu pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan tersangka mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambol mulai menimbulkan banyak spekulasi

18/08/2022 - 10:04 WIB
Penasehat Ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo bongkar sosok yang pertama kali dihubungi Ferdy Sambo usai bunuh Brigadir J. FOTO/Net
NASIONAL

Penasehat Ahli Kapolri Bongkar Sosok yang Ditelpon Sambo Usai Bunuh Brigadir J, Susun Skenario Palsu

Penasehat Ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo bongkar sosok yang pertama kali dihubungi Ferdy Sambo usai bunuh Brigadir J.

18/08/2022 - 00:35 WIB
Fotoi Kapuslabfor Polri, Brigjen Agus Budiharta (kiri), Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo yang menjadi otak pembunuhan (tengah), Almarhum Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (kanan). FOTO/Kolase
NASIONAL

Kapuslabfor Diduga Terlibat Skenario Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, LBH: Menambah Buruk Citra Polri

Sejumlah personel Polri terseret dalam pusara kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau J dengan aktor utama Irjen ...

16/08/2022 - 19:25 WIB
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban LPSK umumkan Bharada E resmi jadi justice collaborator. FOTO/Net
NASIONAL

LPSK Umumkan Bharada E Resmi Jadi Justice Collaborator Kasus Brigadir J, Bakal Ungkap Fakta Baru?

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban LPSK umumkan Bharada E resmi jadi justice collaborator kasus Brigadir J dan melindungi Bharada E ...

15/08/2022 - 15:36 WIB
Almarhum Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau akrab dikenal Brigadir J. FOTO/Kolase
NASIONAL

Ini Rahasia Ferdy Sambo yang Dibongkar Brigadir J dan Buat Putri Menangis: Bapak Pergi dengan Si Nona

Sebelum insiden berdarah di Duren Tiga, Brigadir J disebut membeberkan rahasia busuk Irjen Ferdy Sambo yang selama ini ia tutupi ...

14/08/2022 - 12:01 WIB
Terpidana kasus korupsi, Irjen Napoleon Bonaparte. FOTO/Net
NASIONAL

Kode Keras Irjen Napoleon, Sebut Skenario Geng Sambo Libatkan Penasehat-penasehat yang Belum Muncul

Skenario baku tembak di rumah dinas bekas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo masih jadi sorotan.

13/08/2022 - 22:14 WIB
Kapolda Metro Jaya, Muhammad Fadil Imran sempat diduga berpelukan dengan Ferdy Sambo di ruang kerja Ferdy Sambo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 13 Juli 2022. FOTO/Kolase
NASIONAL

Dulu Peluk dan Cium Ferdy Sambo, Kini Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Diam Seribu Bahasa

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran mendadak diam seribu bahasa ketika ditanya wartawan terkait penetapan Ferdy Sambo sebagai ...

13/08/2022 - 21:39 WIB
Diduga Istri simpanan Irjen Pol Ferdy Sambo, AKP Rita Yuliana. FOTO/Net
NASIONAL

AKP Rita Yuliana, Disorot Istri Simpanan Ferdy Sambo Buat Pengakuan ini

Menjadi sorotan disebut-sebut sebagai istri simpanan Irjen Ferdy Sambo, Polwan ini akhirnya buat pengakuan. AKP Rita Yuliana yang akhirnya angkat ...

13/08/2022 - 09:10 WIB
Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menghentikan laporan terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat. FOTO/Net
NASIONAL

Laporan Dugaan Pelecehan Brigadir J ke Istri Ferdy Sambo Akhirnya Disetop Bareskrim

Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menghentikan laporan terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J ...

12/08/2022 - 21:48 WIB

POPULER

  • Grafik “Kaisar Sambo Dan Konsorsium 303” Beredar Di Masyarakat. Foto/Net

    Grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” Beredar di Masyarakat, Polri Perlu Beri Klarifikasi

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Anrez Putra Adelio Hengkang dari Anak Jalanan, Minta Maaf Bikin Penggemar Kecewa

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Kisah Sedih di Balik Gagalnya Dua Sambo Jadi Kapolri

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Terungkap, Begini Hubungan Nikita Mirzani dengan Irjen Pol Ferdy Sambo sehingga Enggan Komentar

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Menjijikkan, Muncul Isu LGBT dalam Kasus Ferdy Sambo vs Brigadir J, Diungkap Deolipa Yumara

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Khusus
  • Privacy Policy
  • Members
  • Cookie Policy
  • Jasa Publikasi dan Backlink

© 2013-2022 PT. Harian Aceh Indonesia

Tidak ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
    • AFRIKA
    • AMERIKA
    • ASIA
    • EROPA
    • PALESTINA
    • TIMUR TENGAH
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • DIGITAL
    • ENERGI
    • FINANSIAL
    • GLOBAL
    • MIGAS
    • PERTANIAN
    • SYARIAH
  • OPINI
  • IN-DEPTH
  • ISLAM
  • EDUKASI
  • LINGKUNGAN
  • HIBURAN
  • OTO
  • SEJARAH
  • FOTO
  • OLAHRAGA
  • BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INDONESIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • INTERNET
  • VIDEO
  • JURNALISME DATA
  • CEK FAKTA

© 2013-2022 PT. Harian Aceh Indonesia

Assalamu'alaikum!

Ayo login ke akun kamu

Lupa Password? Sign Up

Mendaftar Akun Baru!

Mendaftar dengan Facebook
ATAU

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Ulang kembali password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email kamu untuk mengatur ulang kata sandi.

Log In

Tambah Playlist Baru

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.