BANDA ACEH – Aneh bin ajaib, sejumlah batu yang tersusun secara melingkar di Desa Jahiang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya bisa menyambungkan smartphone ke internet tanpa kuota dan wifi.
Sususan batu melingkar tersebut oleh warga dinamai circle stone. Penggalian batu-batu tersebut memakan waktu sekitar 9 bulan lamanya.
Tokoh Sunda, Anton Charliyan menerangkan, penemuan batu tersebut sejak pertama kali sudah dirasa ada yang aneh. Hingga terus digali, dan akhirnya pola batu tersebut tersusun melingkar secara alami dan rapih.
“Awalnya kita gali sekitar 9 bulan, ketika digali ketemulah Circle Stone atau batu yang melingkar-lingkar, ketika ditemukan ada suatu keanehan,” katanya pada Minggu (14/8/2022).
Mantan Kapolda Jabar ini menjelaskan keanehan Batu Melingkar. Pertama, meski berada di dalam hutan, Handy Talky (HT) yang biasanya menjangkau jarak 1,5 Km justru bisa terjangkau jika berada di dekat Batu Melingkar tersebut.
“Pertamanya Salawu dengan Galunggung Batu Mahpar itu jaraknya 20 Km tetapi HT bisa terjangkau. Bahkan ketika tanpa sengaja HT tersebut berbunyi begitu dijawab ternyata dari Ciremai Palutungan. Padahal Palutungan itu hampir 100 Km lebih jaraknya,” katanya melansir dari harapanrakyat.com.
Keanehan kedua, lanjut Anton, saat berada di dekat Batu Melingkar, HP bisa nyambung ke internet padahal tidak ada kuota apalagi WiFi.
“Begitu juga dengan HP. Coba di rumah saja, kalau pakai Whatsapp itu pasti pakai Internet WiFi atau kuota. Coba kita buktikan ke sana (Batu Melingkar) buka HP langsung buka Whatsapp terus Video Call di sana. Sinyalnya juga full tidak perlu pakai WiFi atau kuota,” jelasnya.
Anton menuturkan, perlu ada penelitian khusus terkait keberadaan Batu Melingkar di Tasikmalaya tersebut.
“Amerika saja salah satunya itu dengan membuka Bukit Algoritma. Sehingga di sana ada Facebook, Google di bukit Algoritma. Nah kita justru sudah disediakan, ini kan kekayaan alam yang luar biasa,” katanya.
Anton juga mengaku sudah menawarkan kepada Telkom agar membangun tower di dekat Batu Melingkar.
“Silahkan para ahli yang berhubungan dengan frekuensi bikin apa saja. Saya sudah menawarkan ke Telkom untuk bikin tower. Siapa tahu dengan adanya satu tower di sana tidak perlu ada tower lain. Bisa menjangkau radius ratusan kilometer hanya dari satu tower,” pungkasnya. ***
