Kamis, 25/04/2024 - 22:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Deolipa Yumara Sebut Ferdy Sambo Psikopat-Biseksual: Dia Berambisi jadi Presiden

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Mantan pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Deolipa Yumara, menyebut sosok eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo seorang psikopat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurutnya, Ferdy Sambo berkeinginan menjadi Kapolri dan presiden RI.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Psikopat Ferdy Sambo, ini psikopat ini, sudah kita deteksi lama dia ingin jadi Kapolri, kita deteksi juga sejak lama dia ingin jadi presiden,” ujar Deolipa di kediamannya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Deolipa juga mengatakan Ferdy Sambo seorang biseksual.

ADVERTISEMENTS

Dia berpendapat seperti itu berdasarkan ilmu psikologi yang dipelajarinya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Dia adalah biseksual. Biseksual ini suka sama wanita, suka juga sama pria, tingkat cemburunya tinggi. Karena dia bisa bercinta dengan beberapa orang. Orang biseksual ini, menurut ilmu psikologi yang sudah lama saya pelajari di psikologi UI sejak lama, orang biseksual ini punya tingkat cemburu yang tinggi ke arah psikopatik, ke arah panik dan gila. Untung saja kami deteksi orang ini sudah sejak 2 tahun kemarin,” katanya.

Berita Lainnya:
Ada 22 Amicus Curiae Sengketa Pilpres Diterima MK, Termasuk dari Megawati dan Habib Rizieq

Ia pun memastikan bahwa Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan Bharada E bukanlah LGBT atau biseksual seperti dugaan sejumlah pihak.

Deolipa bilang Brigadir J maupun Bharada E merupakan korban Ferdy Sambo.

“Dari perkara ini saya sampaikan saudara Eliezer bukan seorang LGBT, saudara Yosua bukanlah LGBT, karena mereka mempunyai pacar masing-masing dan dalam komunikasi dalam kamar masing-masing mereka menyayangi kekasihya dan taat akan Tuhan,” kata Deolipa.

“Saya sampaikan saudara Eliezer adalah korban kekejaman seorang psikopat. Saya sampaikan saudara Yosua adalah korban seorang psikopat,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam tayangan kanal YouTube Karni Ilyas Club, Kamis (18/8/2022), Deolipa bilang Bharada E diminta menceritakan sosok Brigadir J yang sebenarnya terkait adanya dugaan bahwa Irjen Ferdy Sambo adalah seorang biseksual.

“Si Yosua dia gimana gay bukan dia? Bharada E bilang dia bukan gay, soalnya selama tanggal 2 sampai 7 Juli bersama saya. Lalu aku tanya lagi, transgender bukan? Bukan dia kan bukan banci. Nah si Yosua biseksual bukan? Bukan karena dia mesra banget sama pacarnya. Nah, jadi Yosua itu sayang banget sama pacarnya (Vera Simanjuntak),” kata Deolipa.

Berita Lainnya:
Universitas BSI Kampus Pontianak Gelar Santunan di Panti Asuhan Al-Adabiy

Deolipa mengungkap justru Kuat Maruf atau KM, yang menjadi titik sumber persoalan kasus kematian Brigadir J.

Ia mengatakan bahwa Kuat Maruf adalah pengikut keluarga Irjen Ferdy Sambo asal Brebes yang sudah lama bekerja bersama keluarga Ferdy Sambo.

Menurutnya, ada kemungkinan bahwa Kuat Maruf bertengkar dengan Brigadir J karena sesuatu masalah.

“Mungkin dia ada senggolan soal emosional dengan Brigadir J atau Yosua, sifatnya personal. Tapi bukan urusan cinta. Kuat Maruf ini dia diduga punya dendam,” kata Deolipa.

Kemudian Karni Ilyas bertanya kepada Deolipa, mengapa menuduh Irjen Ferdy Sambo ada kaitannya dengan LGBT?

“Kenapa Anda menuduh dia (Irjen Ferdy Sambo) sebagai biseksual?” tanya Karni Ilyas.

Menurut Deolipa, alasannya menyebut bahwa ada kaitannya LGBT dengan Irjen Ferdy Sambo adalah sumber dari rekannya di kepolisian itu, yakni Kanit Doktor Suradi.

“Ketika si Pak Doktor Suradi bilang, Lip, Saudaraku, ini ada potensi LGBT, artinya intelejen sudah jadi. Pernyataan Suradi sudah saya pegang, yaitu LGBT. Saya cuma punya kesimpulan di awal semua pelakunya ya LGBT,” kata Deolipa.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi