Kamis, 25/04/2024 - 14:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Tim PKM USK Ciptakan Detektor Derajat Keparahan Covid-19

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Tim PKM dari Universitas Syiah Kuala (USK) sukses memperkenalkan inovasi alat detektor derajat keparahan COVID-19 dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) yang diselenggarakan oleh Simbelmawa di bawah Kemenristekdikti. Alat tersebut dapat memberikan panduan Kesehatan secara telemedicine.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tim yang dibimbing oleh Dr. dr. Budi Yanti Sp.P(K) terdiri dari ketua tim, Adinda Zahra Ayufi Ramadhani dari Pendidikan Dokter, dengan anggota Zarfan Fawwaz Muhamad dari Pendidikan Dokter, Al Yafi dari Teknik Komputer, dan Rahmad dari Teknik Elektro.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Adinda menjelaskan, dengan menargetkan masyarakat awam, alat detektor ini dapat menentukan adanya infeksi COVID-19. Kemudian dapat mengkategorikan derajat keparahan berdasarkan citra foto toraks, keluhan klinis serta hasil tanda-tanda vital.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
DPRK Finalisasi Raqan Pembangunan Kepemudaan

“Sehingga setiap individu dapat mendeteksi infeksi COVID-19 secara mandiri, lalu mendapatkan penanganan yang akurat sesegera mungkin,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Tim yang telah terbentuk sejak Maret 2022 awalnya memulai penyusunan PKM ini dengan mendiskusikan proses perjalanan COVID-19. Kemudian menelaah permasalahan yang berkaitan dengan COVID-19 dengan literatur dan teknologi terbaru agar dapat melakukan pemecahan terhadap permasalahan COVID-19 yang ada.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Beberapa hal yang mendukung pembuatan alat detektor ini kemudian dievaluasi sesuai dengan kebutuhan. Lalu menyusun prototipe sesuai perkembangan ilmu yang didapatkan selama menyusun prototipe.

“Dalam penyusunan prototipe, juga dilakukan pengumpulan dataset foto toraks pasien COVID-19 yang terkonfirmasi dan pernah dirawat di RSUDZA Banda Aceh,” jelasnya.

Selama pengumpulan dataset, tim ini mengumpulkan 800 data dari RSUDZA Banda Aceh yang sebelumnya telah memiliki surat etik, kemudian dilakukan percobaan dengan data dari rumah sakit tersebut.

Berita Lainnya:
Hari Ini Harga Emas di Banda Aceh Turun 

Pengujian alat dilakukan pada pasien yang dicurigai terindikasi COVID-19 serta pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau Poli Pinere RSUDZA Banda Aceh. Dari hasil pengujian, alat ini dapat menentukan seseorang terinfeksi covid dengan akurasi lebih dari 92% dan dapat mengkategorikan derajat keparahan pasien. Saat ini, tim ini telah memiliki hak paten terhadap alat detektor tersebut.

Tim ini berharap dengan terciptanya alat ini, masyarakat yang awam sekalipun dapat melakukan pengecekan secara dini terhadap infeksi COVID-19 tanpa harus memasukan benda asing kedalam hidung serta mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat.[]

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi