Sabtu, 20/04/2024 - 02:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pencanangan Sub PIN Polio, 14 Ribu Anak Mendapatkan Imunisasi di Pidie

ADVERTISEMENTS

SIGLI – Sebanyak 14 ribu anak mendapatkan imunisasi dalam Pencanangan Sub-PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio sebagai respons terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Kabupaten Pidie.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pencanangan Sub-PIN Polio itu dilakukan oleh Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu, Forkopimda Pidie, Dinkes Aceh, WHO, Unicef beserta seribu anak-anak atlet pencak silat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pidie, dr Arika Husnayanti, mengatakan imunisasi ini bersamaan dengan pencanangan di alun-alun Kota Sigli, seluruh puskesmas di Kabupaten Pidie juga melaksanakan pemberian imunisasi tetes polio di posyandu, sekolah, dan pos lainnya sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

ADVERTISEMENTS

“Cakupan pada hari pertama Sub-PIN Polio di Kabupaten Pidie mencapai 15.3 Sebanyak 14.000 anak mendapatkan dosis pertama imunisasi tetes polio,” kata Arika dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).

Berita Lainnya:
Realisasi Belanja APBN di Aceh hingga Februari 2024 Capai Rp6,02 Triliun

Menurut Arika, capaian ini telah melebihi target harian yaitu 12.975 anak perhari. Hal ini perlu diapresiasi dan membantah stigma bahwa masyarakat Aceh khususnya Pidie menolak imunisasi.

Ia menjelaslan, gencarnya sosialisasi yang dilakukan sebelum pencanangan membuat masyarakat sadar bahaya polio bagi anak-anak dan pentingnya imunisasi untuk pencegahan polio tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Sosialisasi dilakukan bukam hanya oleh petugas kesehatan namun juga oleh para teungku, tokoh adat, dan pemuda,” ungkapnya.

Di sisi lain, kata dia, masi ada orang tua yang belum mengizinkan imunisasi anak, dan juga guru serta aparatur desa yang ragu sehingga enggan mengambil peran dalam membantu pelaksanaan Sub-PIN Polio di Kabupaten Pidie.

Berita Lainnya:
Hiswana Migas Harap Bank Aceh Syariah Terus Berinovasi

Ia menyebutkan, koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan, Kemenag, kepala sekolah dan komite sekolah serta pemerintah kecamatan dan gampong perlu ditingkatkan.

Arika mengatakan, setiap instansi harus mengambil peran dalam menyukseskan pelaksanaan Sub-PIN Polio demi terlindunginya setiap anak di Kabupaten Pidie pada khususnya dan semua anak di Aceh pada umumnya dari penyakit polio atau lumpuh layuh.

Dimana tambah dia, satu-satunya cara pencegahan polio hanya dengan imunisasi. Untuk menghentikan penularan polio di kabupaten Pidie, setiap orangtua harus membawa anak usia 0 sampai dengan di bawah 13 tahun untuk imunisasi tetes polio.

“Imunisasi tetes polio tahap 1 diberikan mulai 28 November hingga 4 Desember di seluruh posyandu, PAUD, TK, SD/MI dan pos lain yang ditunjuk,” pungkasnya.[]

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi