NASIONAL
NASIONAL

Nama-Nama Ivan Sugianto di Get Contact Mencuat, ‘Mafia Surabaya’ hingga Julukan Kepolisian Buat Curiga

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Ivan Sugianto, sosok yang viral setelah melakukan intimidasi brutal terhadap siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, kini semakin menjadi sorotan.Tak hanya karena tindakannya yang arogan, tetapi juga karena daftar nama-nama kontak Ivan Sugianto yang muncul saat nomor teleponnya diperiksa di aplikasi Get Contact.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Deretan nama kontak Ivan Sugianto yang muncul pun menjadi bahan pembicaraan publik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Dalam unggahan TikTok dari akun @adityadivaio, terlihat beberapa julukan yang digunakan oleh banyak pihak untuk menyimpan kontak Ivan Sugianto.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Nama-nama tersebut tidak hanya terkait dengan institusi kepolisian, tetapi juga memunculkan julukan kontroversial seperti ‘Mafia Surabaya’.

Berita Lainnya:
Sidang Praperadilan Tom Lembong Digelar Besok, Hakim Dinilai Bisa Gali Ada atau Tidak Nuansa Politik Penetapan Tersangka
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Berikut beberapa di antaranya:

– Ivan Polres XI

– Pak Ivan Polda

– Ivan Reskrim

– Ko Ivan Mabes

– Ivan Komandan

– Ivan Sakti

– (triad) Ivanx

– Ivanx Vahalla

– Mafia Surabaya

Nama ‘Mafia Surabaya’ memancing rasa penasaran publik.

Secara umum, istilah ‘mafia’ menggambarkan sebuah kelompok yang menjalankan kegiatan di luar hukum dan sering kali beroperasi secara tersembunyi.

Jika Ivan memang dijuluki sebagai ‘Mafia Surabaya,’ banyak yang bertanya-tanya tentang pengaruh besar atau jaringan yang mungkin dimilikinya.

Selain itu, nama-nama kontak lain seperti ‘Ivan Polres XI,’ ‘Ko Ivan Mabes,’ ‘Ivan Reskrim,’ dan ‘Ivan Polda’ juga mengesankan adanya hubungan yang erat dengan penegak hukum.

Berita Lainnya:
Fakta Baru, Truk Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Gunakan Gigi 4 Saat Jalan Menurun

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai koneksi Ivan di kalangan aparat, yang mungkin menjelaskan keberaniannya melakukan tindakan intimidasi terhadap seorang siswa hingga memaksa sang siswa untuk sujud dan menggonggong di hadapannya.

Setelah insiden tersebut viral dan menuai kecaman luas, Ivan pun akhirnya mengeluarkan permintaan maaf secara publik, mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan.

Namun, publik tetap menantikan tindak lanjut kasus ini di Polres Surabaya, sekaligus mempertanyakan apakah Ivan benar-benar memiliki koneksi atau dukungan di kalangan aparat, seperti yang tersirat dari nama-nama kontak di Get Contact tersebut.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya